Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono menyatakan prihatin atas terus berjatuhannya korban karena kabel semrawut di Ibu Kota.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Setelah Sultan Rifat cedera di leher dan kini tak bisa menelan makanan dan bicara, lalu ada Vadim pengemudi ojol yang harus meninggal karena tersangkut kabel optik, kini ada lagi pengendara motor terjerat kabel di Jalan KS Tubun, Palmerah, Jakarta Barat, pada Kamis, 10 Agustus 2023 dini hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Heru baru mengetahui ada korban lagi dari kabel menjuntai saat ditanya oleh wartawan saat Kepala Sekretariat Presiden itu menjalani evaluasi di Kementerian Dalam Negeri Jakarta Pusat.
Heru mengaku prihatin dengan adanya kejadian pengendara motor terjerat kabel lagi.
“Saya prihatin sama kejadian ini,” kata Heru, Kamis, 10 Agustus 2023.
Heru mengaku sudah meminta Apjatel merapikan kabel semrawut sejak November 2022 lalu. “Makanya begini. Sebelum ini semua kejadian berentetan, bulan November kita sudah turun ngasih tahu,” kata Heru.
Heru mendesak Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) untuk memperhatikan permasalahan kabel semrawut dan banyak yang menjuntai di jalan tersebut.
“Nah sekarang saya baru kasih tahu Aptajel untuk concern,” ucapnya.
Menurutnya, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI sudah meminta Apjatel untuk memastikan area-area kabel semrawut dalam satu bulan.
“Nanti saya evaluasi, kita ambil aksi apa,” ucapnya.
Kasus kecelakaan pengendara motor di DKI Jakarta karena kabel menjuntai setidaknya sudah terjadi pada tiga orang. Pertama kasus mahasiswa Universitas Brawijaya bernama Sultan Rif’at Alfatih yang terjerat kabel di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan pada 5 Januari 2023 lalu. Sultan mengalami sakit parah di lehernya, dia tidak bisa menelan, berbicara dan sulit bernafas. Saat ini menjalani perawatan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Korban kedua, Vadim, 38 tahun, seorang pengemudi ojek online bernasib nahas di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah Jakarta Barat pada Jumat, 28 Juli 2023 dini hari. Nahas Vadim meninggal dunia setelah menjalani perawatan sekitar 6 jam di RS Pelni.
Ada kasus pengendara terjerat kabel optik lagi di Jalan KS Tubun, Palmerah Jakarta Barat pada Kamis, 10 Agustus 2023 dini hari. Belum ada keterangan resmi dari polisi atas kasus ini. Tempo mencoba mengkonfirmasi ke polisi dan Dinas Bina Marga, tapi hingga saat ini belum ada jawaban.