Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Idariyani mengaku bersyukur saat menerima seluruh jenazah keluarganya telah teridentifikasi dalam kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jenazah satu keluarga itu terdiri dari dua cucu: Radhika Widjaya dan Refezha Widjaya, anak dan menantunya: Restia Amelia dan Daniel Widjaya. Idariyani menerima jenazah tersebut dari tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Duka tetap ada, tapi bahagia sebab keempatnya sudah teridentifikasi," kata Idariyani di posko post mortem RS Polri, Rabu, 7 November 2018.
Idariyani mengatakan, jenazah dua cucunya dimakamkan di Kabupaten Bangka Barat, sama seperti Restia. Sedangkan Daniel telah dimakamkan di Jakarta.
Menurut Idariyani, tempat pemakaman anak dan cucunya berada di sebuah kebun belakang rumahnya. "Jadi setiap hari bisa ke pemakaman," kata Idariyani sembari menambahkan, setiap hari bisa melihat makam, berdoa supaya berasa anak cucu tetap ada di hati.
Idariyani sangat menyangi cucunya. Dia ikhlas, walau hanya dititipkan sebentar oleh Tuhan. Radhika baru berumur empat tahun, sedangkan Refezha berumur satu tahun sembilan bulan. "Besok nengok rumah. Lihat bajunya, mainannya," kata Idariyani.
Radhika dan Refezha merupakan dua dari tujuh jenazah korban jatuhnya Lion Air JT 610 di Tanjung Karawang, yang diidentifikasi pada Selasa, 6 November 2018. Lima jenazah lain adalah Kasan, Eling Sutikno, Sahabudin, Sekar Maulana, Rio Nanda Pratama.