Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Longsor di Bandara Soetta, PVMBG: Bukan Bencana Geologi

PVMBG menyebut longsor di Bandara Soetta bukan bencana geologis, melainkan lebih ke arah akibat aktivitas manusia.

8 Februari 2018 | 09.42 WIB

Proses pembersihan terowongan Bandara Soekarno-Hatta dari longsor, Selasa, 6 Februari 2018. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Perbesar
Proses pembersihan terowongan Bandara Soekarno-Hatta dari longsor, Selasa, 6 Februari 2018. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bandung - Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi di Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral menyebut longsor di Bandara Soetta bukan bencana geologis. Kepala Bidang Mitigasi Gerakan Tanah PVMBG Agus Budianto mengatakan, ambrolnya dinding terowongan Bandara Soekarno-Hatta bukan dipicu aktivitas geologis.

“Itu lebih ke arah ‘man-made’.  Kita tidak mengirim tim memeriksa ke sana. Kita hanya memeriksa kaitan dengan gerakan tanah yang dipicu aktivitas geologis,” kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 7 Februari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Agus mengatakan parameter global untuk mencari penyebab longsor di Bandara Soetta memang sama dengan longsor akibat aktivitas geologi. "Tapi kita melihat itu ‘man-made’, karena aktivitas manusia membangun dinding penahannya tegak lurus. Tanahnya juga tanah urugan yang sifatnya porous," ujarnya. 

Baca: Terowongan Bandara Soekarno-Hatta Longsor, Ini 3 Jalan Alternatif

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Agus, tekanan terhadap dinding terowongan sangat besar karena air terakumulasi pada tanah di atasnya serta diperburuk getaran dari rel kereta bandara. "Di situ ada jalur kereta dengan getarannya. Ya sudah,” kata dia.

Risiko longsor tersebut sedikitnya bisa dicegah dengan membangun dinding penahan dengan konstruksi miring, atau berundak. Serta membuat saluran air agar air agar tidak menambah beban tanah urugan di pinggir terowongan tersebut. “Kalau umpamanya dindingnya tidak tegak, dibuat miring, dibuat berundak, mungkin tekanannya tidak terlalu besar,” kata dia.

Sebelumnya, Tim Puslabfor Mabes Polri kemarin menggelar penyelidikan lokasi longsor di Bandara Soetta. Hasil keseluruhan penyelidikan pun belum bisa diumumkan. Polisi sudah memasang police line sampai perlintasan kereta bandara. Operasional kereta bandara akan dihentikan karena ada beberapa konstruksi yang harus diwaspadai.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus