Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Makanan yang Dibutuhkan Calon Ibu selama Program Hamil

Penelitian menunjukkan asam folat selama hamil mengurangi risiko bayi mengalami cacat celah bibir atau langit-langit, juga jantung.

4 Januari 2022 | 16.37 WIB

Ilustrasi test pack kehamilan. Freepik.com
Perbesar
Ilustrasi test pack kehamilan. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Calon ibu memerlukan asupan makanan dengan nutrisi seimbang untuk menjalani program hamil. Nutrisi yang baik membantu menyukseskan implantasi embrio pada rahim juga membantu pertumbuhan janin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Demikian dikatakan dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi dari Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Aida Riyanti. "Jika semua berjalan sesuai rencana, di dalam tubuh Anda selama 9 bulan ke depan akan tumbuh bayi mungil yang membutuhkan nutrisi yang baik," kata Aida yang berpraktik di RS Pondok Indah IVF Centre dan RS Pondok Indah – Bintaro Jaya itu melalui keterangan tertulisnya, dikutip Selasa, 4 Januari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, ini menjadi saat yang tepat untuk merangkul kebiasaan makan sehat yang direkomendasikan untuk wanita hamil. Idealnya, calon ibu sebaiknya makan berbagai macam buah dan sayuran, serta makanan yang kaya kalsium, protein, vitamin B, dan zat besi.

"Asam folat juga dapat dimasukkan ke menu harian Anda. Ada banyak manfaat mengonsumsi asam folat sebelum dan saat hamil. Ibu hamil membutuhkan sekitar 400 mcg per hari untuk mencegah neural tube defect," tutur Aida.

Penelitian menunjukkan asam folat dapat mengurangi kemungkinan bayi mengalami celah bibir atau langit-langit, juga dikaitkan dengan risiko cacat jantung bawaan yang lebih rendah pada bayi.

Asupan asam folat dapat diperoleh dari bayam, asparagus, brokoli, alpukat, tomat, jeruk, lemon, buah bit, kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, kacang polong, dan kacang walnut, daging unggas, hati sapi, daging merah, hati ayam, hidangan laut, dan telur.

Selain asupan makanan, menjaga kesejahteraan emosional dan mental juga penting usai tindakan tranfer embrio atau periode tunggu yang dikenal pula dengan ET atau embryo transfer. Menurut dia, ini termasuk salah satu periode yang paling mendebarkan bagi suami istri yang tengah menjalani program bayi tabung.

Pada periode tunggu, sebenarnya Anda tidak harus selalu istirahat di tempat tidur atau berbaring sepanjang waktu. Anda bisa mempertahankan rutinitas normal untuk mengalihkan pikiran Anda dari waktu dua minggu yang pasti terasa sangat panjang.

Bersikap santai dapat membantu mengatasi emosional yang naik turun yang mungkin kerap dialami. Sangat penting bagi Anda dan suami untuk meluangkan waktu beristirahat, bersantai, dan memulihkan diri.

"Intinya, lakukan segala hal yang membuat Anda dan suami merasa santai selama menunggu hasil, sambil melakukan hal-hal yang membuat rileks dan berpikir positif. Positive thinking juga sangat penting," kata Aida.

Aida menambahkan, sangat penting untuk mengikuti saran dokter dan tetap mengonsumsi obat apa pun yang direkomendasikan selama masa penantian dua minggu tersebut. Dia menyarankan Anda menghindari melewatkan dosis dan tidak memutuskan untuk menghentikan pengobatan sendiri selama program hamil.

ANTARA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus