Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - From hero to zero. Itulah kalimat yang ditujukan kepada Mario Geotze. Bintang muda yang meroket dan menjadi pahlawan Jerman pada Piala Dunia 2014 itu kini menjadi pemain yang terabaikan di klubnya, Bayern Muenchen. Padahal, dua tahun lalu, ia dielu-elukan karena mencetak gol tunggal Jerman ke gawang Argentina pada final Piala Dunia Brasil, meski turun hanya sebagai pemain pengganti.
Cedera otot besar telah membatasi aksi Goetze musim 2015/2016 ini. Ia baru bermain dalam tujuh pertandingan. Hanya sebulan setelah kembali ke lapangan, ia dicadangkan lagi oleh pelatih Pep Guardiola pada lima pertandingan terakhir. Pemain 23 tahun itu belum pernah diturunkan sekalipun pada 2016.
Goetze ditarik Muenchen dari klub rival, Borussia Dortmund, pada 2013. Namun, dari 66 pertandingan yang dimainkannya selama tiga musim, hanya 25 yang ia mainkan penuh selama 90 menit. Ketika Muenchen bermain imbang tanpa gol dengan Dortmund, Sabtu, 5 Maret 2016, Goetze mengisi 90 menit waktunya dengan menonton dari pinggir lapangan.
"Saya punya tujuh penyerang dan tak semuanya bisa dimainkan. Hal itu berat buat saya," kata Guardiola kepada AFP.
Pelatih asal Spanyol itu lebih memilih Robert Lewandowski, Thomas Mueller, Douglas Coman, Kingsley Coman, Arjen Robben, dan Franck Ribery ketimbang Goetze.
Pada usianya yang sangat muda, masa depan Goetze justru masih gelap. Kontraknya baru berakhir pada 2017. Ia harus memastikan soal masa depannya di Allianz Arena bila Carlo Ancelotti jadi menangani klub tersebut andai Guardiola hengkang ke Manchester City.
"Ia harus menanyakan kontraknya kepada Ancelotti dan memperjelas masa depannya. Peluang bermainnya kecil. Pep lebih percaya kepada pemain lain," ujar mantan pelatih Muenchen, Ottmar Hitzfeld, kepada Sky Sports.
Namun Guardiola membantah telah menelantarkan Goetze. Menurut mantan pelatih Barcelona itu, ia hanya tak ingin memburu-buru Goetze kembali ke lapangan setelah cedera.
"Saya menilainya dengan tinggi. Ia pemain super, sangat profesional, dan memikirkan sepak bola 24 jam sehari. Masih ada tiga bulan tersisa pada musim ini dan kami membutuhkan semua pemain. Mario adalah pemain penting, dulu dan sekarang," tutur Guardiola.
PIPIT
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini