Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Sujatmiko mengatakan, meski puncak arus balik diperkirakan terjadi pada hari ini atau H+4 Lebaran, pihaknya akan menyiagakan posko pemantau hingga H+10.
Kebijakan tersebut berbeda dengan Kementerian Perhubungan yang menerapkan pos pantau libur Lebaran dari H-12 sampai H+7. "Kami perpanjang masa pemantauannya karena menyesuaikan perbedaan jadwal liburan," katanya di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Ahad, 10 Juli 2016.
Sigit menjelaskan, posko-posko pemantauan itu seluruhnya berfungsi melayani dan mendata informasi mudik maupun arus balik penumpang. "Intinya sebagai pusat informasi kepada para pemudik," ujarnya.
Sigit menuturkan perpanjangan dilakukan mengingat ada perbedaan libur anak sekolah yang dijadwalkan berlangsung hingga pekan mendatang.
"Jadwalnya memang mayoritas masuk Senin, 11 Juli 2016, tapi untuk anak sekolah baru 18 Juli 2016 sehingga kami sengaja memperpanjangnya," ujarnya. Jadi, hingga pekan depan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta masih akan tetap berjaga di pos pemantauan libur Lebaran.
Sigit mengatakan ada sebelas posko pemantau keamanan yang disebar seluruh terminal utama dan terminal bantuan di DKI Jakarta. Selain itu, ada beberapa posko pemantauan libur lebaran yang disiagakan di simpul-simpul pintu masuk Jakarta.
"Kemarin kami sepakati ada di Cawang karena mempertemukan beberapa titik, ada di Jalan Tol Jagorawi, Cikampek, dan Kalimalang," ucapnya.
ABDUL AZIS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini