Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Alun-alun Kota Bekasi kini memiliki tampilan baru. Tidak hanya tampilannya, kini alun-alun Kota Bekasi juga berubah nama menjadi Alun-alun M. Hasibuan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nama M. Hasibuan atau Mayor Madmuin Hasibuan sudah tidak asing lagi bagi warga Bekasi, karena M. Hasibuan sebelumnya sudah diabadikan menjadi sebuah nama jalan di Kota Bekasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apresiasi itu karena jasa Mayor Madmuin Hasibuan dalam perang mempertahankan kemerdekaan Indonesia, khususnya di wilayah Bekasi.
Alun-alun Kota Bekasi sebelumnya hanya memiliki pendopo dan lahan luas dengan pepohonan di sekelilingnya. Tidak ada tempat duduk juga untuk warga yang berkunjung.
Setiap sore hingga malam hari, wilayah Alun-alun juga dipenuhi para pedagang cemilan hingga makanan besar seperti nasi. Biasanya, masyarakat mencicipi jajanan sambil menikmati waktu santainya.
Tidak hanya untuk masyarakat yang santai, alun-alun Kota Bekasi yang dekat dengan RSUD Kota Bekasi juga dimanfaatkan oleh keluarga pasien atau perawat yang ingin mencari makan di Alun-alun Kota Bekasi.
Saat ini, Alun-alun M. Hasibuan lebih terlihat rapi dengan paving blok diseluruh wilayahnya. Terdapat juga lima tiang besar yang menyerupai payung menutupi tulisan M. Hasibuan dari sinar matahari ataupun hujan.
Di bawah tiang menyerupai payung, terdapat belasan tempat duduk dengan kapasitas masing-masing untuk tiga sampai 5 orang. Di sekeliling alun-alun juga masih terdapat banyak pohon yang cukup besar. Bedanya, posisi pohon saat ini lebih tertata.
Untuk di Pendopo sudah difasilitasi dengan kamar mandi dan sudah dilengkapi jalur menanjak untuk penyandang disabilitas. Terdapat juga tiang bendera untuk perayaan upacara-upacara hari besar.
Warga Kota Bekasi, Ishal, 27 tahun, mengatakan sangat nyaman berada di Alun-alun M. Hasibuan yang baru diresmikan ini. Namun dia menyarankan untuk disediakan tempat untuk para pedagang.
"Asik sih di sini, nyaman juga. Tapi sekarang udah jarang pedagang. Kalo bisa disediain lapak buat dagang. Jadi kalo lapar tinggal beli," katanya saat ditemui pada, Selasa, 22 Februari 2022.
Lapangan yang luas, lanjut Ishal, membuat dirinya ingin mengajak sanak sodara agar dapat menikmati suasana Kota Bekasi.
"Kalau keponakan saya datang, paling nanti saya ajak ke sini. Lapangannya kan luas tuh, namanya bocah ketemu lapangan biasanya pada lari-larian," katanya.
Tidak hanya Ishal, warga Bekasi lainnya, Ragil, 24 tahun, menyempatkan datang hanya untuk mencari makanan, namun jenis makanan yang ada tidak seramai sebelumnya. Ragil mencari makanan karena sedang menjaga kakaknya yang dirawat di RSUD Kota Bekasi.
"Saya ke sini cuma cari makanan, soalnya lagi jaga kakak juga di RSUD Bekasi. Bagus sih (alun-alun) tapi makanannya engga sebanyak sebelum direnovasi," katanya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah meresmikan Alun-alun M. Hasibuan, Senin, 22 Februari 2022. Dia membolehkan masyarakat memanfaatkannya untuk bersosialisasi. Bahkan dia juga membolehkan bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi.
"Nah ruang sosial hari ini kita resmikan. Satu alun alun Kota Bekasi yang sudah bagus. Silakan manfaatkan sebagai ruang ekspresi kebudayaan olahraga dan lain-lain. Upacara, mau demo juga boleh karena tempatnya nyaman," kata Ridwan kepada wartawan.
Dalam waktu dekat, lanjut Ridwan Kamil, dirinya juga akan berkunjung kembali ke Kota Bekasi beberapa minggu ke depan untuk meresmikan fasilitas umum lainnya.
"Setelah ini dalam hitungan minggu kami akan meresmikan juga dan ada ruang ruang lain yang pak wali juga hari ini akan kita kolaborasi sehingga kotanya bisa seimbang," katanya.
Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, pihaknya merasa bangga. Sebab Kota Bekasi kini memiliki ruang terbuka yang dapat dimanfaatkan warganya. Masyarakatnya yang suka jajan, lanjut Tri, membuat dirinya berfikir untuk membuat tempat makanan di sekitar Alun-alun M. Hasibuan.
"Dengan kondisi yang segini aja sudah membanggakan buat kita semua ada satu ruang terbuka yang mampu untuk berinteraksi dan bersosialisasi, dan kemudian membuat Kota ini menjadi Kota yang bahagia. Hanya memang yang perlu kita pikirkan orang Bekasi itu senangnya jajan," kata Tri.
Adi Warsono