Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Jakpro Tetap Berupaya Tolak Bayar Ganti Rugi

Lahan di sekitar Waduk Pluit merupakan jalur hijau. PT Jakarta Propertindo tak ingin membayar ganti rugi untuk lahan milik negara.

3 November 2021 | 00.00 WIB

Taman Waduk Pluit, Jakarta. TEMPO/Muhammad Hidayat
Perbesar
Taman Waduk Pluit, Jakarta. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • PT Jakarta Propertindo mempermasalahkan penghitungan nilai tanah sebagai patokan ganti rugi sengketa lahan seluas 5.000 meter persegi di Waduk Pluit.

  • Tak seharusnya BUMD memberikan ganti rugi atas tanah milik negara.

  • Pengacara Umar cs menilai Jakpro tidak lagi memiliki upaya hukum lain untuk melawan putusan pengadilan.

JAKARTA — Perusahaan konstruksi dan properti milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), berkeras menolak membayar ganti rugi dalam kasus sengketa lahan Taman Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Sebab, nilai ganti rugi yang ditetapkan pengadilan itu sangat besar. Selain itu, lahan yang disengketakan diklaim milik negara. "Lahan hijau tak boleh dikomersialkan," kata Manajer Senior Hukum PT Jakpro, Sulistya, di kantornya, kemarin.

Menurut Sulistya, juru sita pengadilan datang ke kantor Jakpro pada 25 Oktober lalu untuk menanyakan pelaksanaan pembayaran ganti rugi. Namun saat itu Jakpro belum menerima salinan penetapan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara ihwal ganti rugi tersebut. "Salinan baru kami terima pada Senin lalu (1 November 2021). Jadi, masih kami pelajari," katanya. Adapun nilai ganti rugi yang harus dibayarkan sebesar Rp 120 miliar.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Indra Wijaya

Bekarier di Tempo sejak 2011. Alumni Universitas Sebelas Maret, Surakarta, ini menulis isu politik, pertahan dan keamanan, olahraga hingga gaya hidup.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus