Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
BOGOR - Banyak wilayah dari Puncak hingga Kota Bogor selalu dibasahi hujan yang kian rajin turun dua pekan ini, dan Bendung Katulampa menjadi ikon tatkala bayangan banjir mengintai aliran bagian hilir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dilansir dari laman google.com/maps, Bendung Katulampa adalah sebuah bangunan yang terdapat di Jalan Pemuda 2 No.32 Sindangrasa, RT 04/RW 19, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dion Kartino dkk pada penelitiannya berjudul “Evaluasi Fungsi Bendung dan Perencanaan Kembali Bendung Katulampa” menyebutkan bahwa Bendungan Katulampa mulai dibangun sejak zaman penjajahan Belanda pada tahun 1889, tetapi baru mulai dioperasikan pada tahun 1911.
Dari Bendung Katulampa, sebagian air Ciliwung dialirkan lewat pintu air ke Kali Baru Timur. Dari Bogor Timur, air kemudian mengalir ke Jakarta lalu ke Cimanggis, Depok, dan Cilangkap sebelum akhirnya bermuara di Kawasan Kali Besar, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Selain itu juga dibangun saluran irigasi pada waktu yang sama untuk mengairi sawah. Karena itu, sebenarnya Bendung Katulampa bukanlah bendung pengendali banjir, tetapi bendung untuk keperluan irigasi sebagaimana disebutkan dalam laman pu.go.id.
Saat banjir Jakarta tahun 2013, Bendung Katulampa juga dikabarkan tentang pembukaan pintu air karena kelebihan kapasitas. Tetapi, hal ini langsung dibantah oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) karena memang Bendung Katulampa tidak memiliki kemampuan menahan dan membuka tutup pintu air.
Bendung Katulampa sebagai bendung irigasi juga didukung dengan banyaknya areal persawahan di Bogor dan Jakarta ketika bendung pertama kali dibangun. Dilansir dari laman p2k.unkris.ac.id, hingga tahun 1990, areal persawahan di Bogor dan Jakarta kurang lebih seluas 2.414 hektare.
Namun, saat ini hanya Bogor dan Cibinong yang masih memiliki area persawahan, sementara Jakarta sudah tidak ada lagi area persawahan. Karena itu, fungsi irigasi Bendung Katulampa sebagai fungsi utama dapat dikatakan berakhir.
NAUFAL RIDHWAN ALY | DA
Baca : Katulampa Level 4 Pasca Hujan di Kota Bogor, Warga Diminta Waspada