Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wuling Almaz memang bukan mobil pertama yang mengaplikasikan fitur kamera 360 derata (360 cam). Beberapa mobil yang dipasarkan di Indonesia sudah terlebih dahulu mengaplikasikannya. Satu di antaranya adalah Nissan X-Trail, lalu menjadi fitur standar bagi sebagian besar kendaraan premium seperti Mercedes-AMG G 63.
Fitur 360 cam pada Wuling Almaz memang menjadi salah satu unggulan yang ditawarkan kepada konsumen. Fitur ini ditampilkan di layar monitor berukuran 10,4 inci di tengah dashboard.
Baca: Video Wuling Almaz First Impressions: Bukan SUV Murahan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam tampilan di layar monitor, gambar dari kamera 360 ditampilkan dalam tiga bagian. Di bagian atas atau 50 persen dari lebar layar merupakan gambar dari kamera yang terpasang pada bagian bemper belakang. Gambar ini menampilkan seluruh obyek di bagian belakang mobil, dipandu oleh garis hijau (tanda aman), kuning (waspada), dan merah (dekat dengan obyek dan berpotensi terjadi benturan).
Simak video saat Tempo menguji fitur kamera 360 di Sentul.
Kemudian 50 persen dari layar di bagian bawah dibagi menjadi dua bagian yakni menampilkan sisi kiri atau kanan dari mobil, dan mobil tampak dari atas dengan sisi kiri kanan obyek. Fitur ini juga sangat membantu pengemudi saat parkir secara paralel, bahkan tanpa harus melihat kaca spion.
Fitur 360 cam memang menjadi perhatian sebagian besar pabrikan dunia. Mungkin karena urusan parkir ini bisa menjadi satu hal yang rumit bagi sebagian pengemudi. Bukan karena mereka kurang ahli dalam mengemudi, tapi faktor lain seperti blind spot dan penerangan yang rendah membuat mobil sangat mungkin tergores obyek di sekitar lokasi parkir.
Baca: Wuling Almaz Punya Fitur Wah, Tak Kalah dari Mobil Jepang
Keberadaannya yang cukup memudahkan pengemudi dalam memarkir kendaraan ini dimanfaatkan penyedia aksesoris untuk membuat perangkat kamera 360 derajat. Perangkat ini dapat dipasang di mobil-mobil yang belum dilengkapi fitur 360 cam sebagai standar pabrik. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 5 jutaan hingga Rp 7 jutaan. Tapi, rasanya akan lebih menarik jika fitur ini sudah menjadi perangkat standar pabrikan, seperti halnya yang ditawarkan Wuling Almaz.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini