Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Menkominfo Dorong Revolusi Digital dengan Perubahan Mindset

"Kalau kita mau terjun ke revolusi digital ya kita harus mulai dengan bisnis tidak hanya jualan airtime saja."

2 Juni 2016 | 21.55 WIB

Menteri Kominfo Rudiantara, memberikan keterangan kepada awak media, di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, 15 Maret 2016. Peninjauan ini terkait protes industri transportasi konvensional. TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
Menteri Kominfo Rudiantara, memberikan keterangan kepada awak media, di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, 15 Maret 2016. Peninjauan ini terkait protes industri transportasi konvensional. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan perlunya perubahan pola pikir (mindset) dalam menyongsong revolusi digital yang kini terus bergerak.

Hal ini dikatakannya saat membuka Indonesia Cellular Show (ICS) 2016 yang bertemakan "Digital Revolusi" di Jakarta, Kamis.

"Kalau kita mau terjun ke revolusi digital ya kita harus mulai dengan bisnis tidak hanya jualan airtime saja. Mindset kita harus diubah," katanya.

Ia mengatakan, pertumbuhan bisnis teknologi informasi dan komunikasi ke depan tidak bisa lagi hanya mengandalkan penjualan dari perangkat maupun hanya membuat jaringan. Namun perlunya lingkungan yang mampu terus menerus menumbuhkan aplikasi.

Hal ini karena aplikasi bersentuhan langsung dengan masyarakat, dan terus berkembang, mengubah pola hidup masyarakat. Untuk itu, bisnis aplikasi akan menjadi tumpuan di masa depan.

Revolusi digital, menurut dia, menjadi enabler (pengembang/penggerak) perekonomian. Untuk menyambut hal itu, pemerintah telah mendorong pembangunan infrastruktur broadband, diantaranya melalaui proyek Palapa Ring yang ditargetkan dapat melayani akses internet di seluruh kota/kabupaten pada 1 Januari 2019.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut ia menyambut baik pameran ICS yang digelar setiap tahun sebagai barometer perkembangan industri teknologi informasi dan komunikasi.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) Merza Fachys mengatakan perhelatan ICS 2016 merupakan upaya industri TIK untuk terus mendorong revolusi digital.

"ICS sebagai ajang bertemunya para pelaku industri dan masyarakat bisa menjadi cermin untuk mengukur perubahan itu," katanya.

Perhelatan ICS kali ini diikuti oleh 56 peserta. Bila tahun lalu dengan 26 peserta mampu menarik 75 ribu pengunjung, maka tahun ini, Mirza berharap mampu menarik lebih banyak lagi pengunjung,

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yocta Nurrahman

Yocta Nurrahman

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus