Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Mercedes-Benz Masih Menghadapi Krisis Chip Semikonduktor

Mercedes-Benz Indonesia memperkirakan krisis chip semikonduktor global masih akan berlanjut hingga tahun depan. Sejumlah model terdampak.

9 Desember 2022 | 07.30 WIB

Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) resmi meluncurkan model listrik terbarunya Mercedes-Benz EQ pada Kamis, 8 Desember 2022. Pabrikan asal Jerman ini membawa dua model sekaligus yakni sedan EQS dan EQE ke Indonesia yang dibanderol harga mulai Rp 2,2 miliar. FOTO: TEMPO/Kholsi KW
Perbesar
Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) resmi meluncurkan model listrik terbarunya Mercedes-Benz EQ pada Kamis, 8 Desember 2022. Pabrikan asal Jerman ini membawa dua model sekaligus yakni sedan EQS dan EQE ke Indonesia yang dibanderol harga mulai Rp 2,2 miliar. FOTO: TEMPO/Kholsi KW

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) resmi memasarkan mobil listrik EQS dan EQE pada Kamis, 8 Desember 2022. Di sela-sela peluncuran, Mercedes-Benz Indonesia mengatakan saat ini brand asal Jerman ini masih bergelut dengan masalah chip semikonduktor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Saat ini kami masih menghadapi masalah dengan krisis chip semikonduktor secara global, dan ada beberapa model yang terkena imbasnya, termasuk yang baru kami luncurkan, EQS dan EQE," ujar Deputy Director Sales Operation and Product Management Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto pada peluncuran resmi Mercedes EQ, Kamis, 8 Desember 2022 di Mercedes-EQ Space, Senayan City, Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Karyanto menyebutkan jika kekurangan semikonduktor global ini menjadi penghambat dalam peningkatan produksi kendaraannya. Dia menyebut masalah ini akan terus berlangsung hingga tahun depan. 

Pabrikan Jerman tersebut juga saat ini berencana untuk merakit kendaraan listriknya di Indonesia. Ini merupakan solusi agar konsumen tidak terlalu lama menunggu kendaraanya karena kelangkaan semikonduktor ini.

“Kami sudah memiliki pabrik untuk merakit mobil Mercedes-Benz di Indonesia, meski seluruh komponen masih dikirim dari luar negeri. Akan tetapi tempat perakitan tersebut ada di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat,” kata Karyanto.

Saat ini pihak Mercedes-Benz mengaku belum memasang target penjualan sebab kendala tersebut. Akan tetapi bagi konsumen yang ingin segera memiliki mobil listrik ini akan mendapat alokasi unit di awal tahun depan.

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus