Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO,CO, Jakarta - Pemilihan kata-kata minta maaf menjadi penentu tersampainya pesan. Bila mengucapkan kata minta maaf yang salah, bisa menganggu bentuk hubungan apapun. Lain ceritanya, jika menyampaikan minta maaf dengan pilihan diksi yang tepat, maka kian memperkuat suatu hubungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip laman Inc, psikolog Harriet Lerner mengatakan penggunaan kata ‘tetapi’ dalam minta maaf dapat menghambat tersampaikannya rasa ketulusan minta maaf. Kata tersebut menyiratkan kesan pembenaran atas kesalahan yang dibuat dan menghindar dari tanggung jawab.
Ilustrasi maaf. Bbcamerica.com
Contohnya, "Saya minta maaf, tetapi Anda membuat saya marah dulu." Itu bukanlah permintaan maaf yang efektif. Bahkan, itu menunjukkan sikap pasif-agresif, tanpa ketulusan, dan berpeluang memancing lawan bicara semakin marah. Lerner juga menyarankan sebaiknya lebih banyak menjelaskan kesalahan yang dibuat dan hal yang sudah dilakukan untuk mengatasinya.
Sheri Meyers, ahli terapi perkawinan dan keluarga juga ikut berbagi sejumlah tips saat minta maaf. Pertama, menerima tanggung jawab penuh atas kesalahan ataupun kelalaian yang dilakukan. Tuluslah dalam berucap minta maaf atas semua akibat yang ditimbulkan. Terakhir, iptakan suasana minta maaf yang nyaman bagi orang yang dituju. Hal ini baik untuk membangun komunikasi dua arah yang tenang. Agar tidak berlama-lama membahas kesalahan dalam waktu lama.