Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mitsubishi telah empat kali melakukan revisi model pada Mitsubishi Pajero sejak tahun 2006. Kini model Mitsubishi bisa berubah dengan bergabungnya dengan aliansi Renault dan Nissan. Mitsubishi pun saat ini sedang menyiapkan gacoan baru pengganti Pajero yang sudah berumur.
Baca: Mitsubishi Pajero Sport Facelift 2019 Tampilan Muka Berubah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
COO Mitsubishi Trevor Mann kepada Autocar berkomentar bahwa belum ada keputusan yang diambil soal model baru dari Pajero. Bos Mitsubishi ini mengatakan pabrikan memiliki gairah untuk membuat Pajero baru, tetapi posisi mereka belum ditentukan, dan peraturan emisi memainkan peran utama dalam keputusan mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini adalah sesuatu yang benar-benar ingin dilakukan oleh teknisi kami, tetapi kami harus memastikan bahwa kami memiliki bisnis yang tepat, dan segmen tersebut secara alami menyusut karena peraturan emisi”, kata Mann. "Kami harus memastikan bahwa ketika kami melakukan sesuatu, kami melakukannya dengan benar, dan bisa sukses di masa depan."
Dengan platform berbagi antara Renault-Nissan-Mitsubishi, Pajero berikutnya bisa sangat berbeda dari yang saat ini dipasarkan. Nissan, pada segmen SUV, memiliki produk serupa yang dijual yaitu Patrol, yang memiliki model yang sedikit lebih besar daripada Pajero. SUV generasi keenam telah ada sejak 2010, jadi wajar untuk mengatakan bahwa mereka juga mempertimbangkan penggantinya.
Baca: Penyangga Pintu Belakang Berkarat, MMKSI Recall Pajero Sport
Apakah nantinya Mitsubishi dan Nissan berbagi platform untuk menjaga biaya produksi serendah mungkin? Hal tersebut masuk akal dari sudut pandang finansial, tentu saja setelah pengganti Pajero mendapat lampu hijau.
CARSCOOPS