Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

OTG Covid-19 Meroket, Kabupaten Tangerang Buka Lagi Ruang Isolasi Griya Anabatic

Terkait naiknya OTG, Kabupaten Tangerang membuka rumah singgah penanganan pasien Covid-19 Griya Anabatic Jilid 2 di Bojong Nangka, Kelapa Dua.

8 September 2020 | 08.58 WIB

Ilustrasi rapid test Covid-19. REUTERS
Perbesar
Ilustrasi rapid test Covid-19. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Tangerang -Terkait naiknya OTG atau orang tanpa gejala Covid-19, Pemerintah Kabupaten Tangerang kembali membuka rumah singgah penanganan pasien Covid-19 Griya Anabatic Jilid 2 di Jalan Desana Indah Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengatakan pembukaan kembali Rumah Singgah Griya anabatic ini dilakukan karena lonjakan kasus Covid-19 yang meningkat di Kabupaten Tangerang dalam kurun waktu 3 minggu terakhir ini.

"Adanya peningkatan terkonfirmasi cukup signifikan," ujarnya Selasa 8 September 2020.

Pemkab Tangerang sebelumnya menutup Rumah singgah Anabatic pada 17 Juli lalu karena kurva kasus Covid-19 terus melandai. Namun, kasus kembali melonjak tinggi dalam beberapa pekan terakhir ini.

Maesyal mengatakan saat ini tumbuh klaster-klaster  baru Covid-19 seperti klaster keluarga yang didominasi Orang Tanpa Gejala. "Dan itu yang dikhawatirkan bisa menularkan terhadap lingkungan keluarga sekitar," ujarnya.

Banyaknya OTG itu, kata Maesyal, yang menjadi salah satu pertimbangan dibuka  kembali  rumah singgah Griya Anabatic yang merupakan ruang isolasi pasien terpapar Covid-19.Menurut Maesyal, ruang isolasi Anabatic akan mulai dibuka pada Senin 14 September hingga Desember mendatang.

Pada pembukaan Griya Anabatic jilid 2 ini, Maesyal memastikan polanya akan berbeda. "Hanya pasien yang OTG saja yang sudah terkonfirmasi yang akan dirawat di rumah singgah Anabatic."

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dokter Desiriana Dinardiyanti mengatakan  rumah singgah  Griya Anabatic ini sebagai rumah sakit kelas D yang dikhususkan untuk merawat pasien OTG.

"Pasien OTG  sebanyak 80 persen dibandingkan pasien dengan kasus dengan gejala berat," kata Desiriana.

Adapun untuk pasien Covid-19 dengan gejala berat, Pemkab Tangerang telah menyiapkan 25 Rumah Sakit dengan total 323 tempat tidur. "Per  2 September  hanya ada 30 tempat tidur yang kosong sehingga tidak memungkinkan digunakan untuk pasien OTG," kata Desiriana.

Baca juga : Bima Arya Siapkan BNN Lido Untuk Isolasi Mandiri OTG Covid-19 

JONIANSYAH HARDJONO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus