Pajak Sedan Mahal, All New Mazda3 Jagokan Versi Hatchback

TEMPO.CO, Jakarta - PT Eurokars Motor Indonesia selaku APM Mazda akan membuka penjualan All New Mazda3 versi Hatchback dan Sedan secara resmi di Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show atau GIIAS 2019. Bos EMI, Roy Arman Arfandy memprediksi versi Hatchback lebih laris ketimbang Sedan. Alasannya, pajak mobil Sedan masih mahal.

Baca Juga: Mazda3 2019 Meluncur, Ini Teknologi Baru yang Diusung

"Sedan itu masih terpengaruh juga dengan pajak. Yang namanya Sedan pasti pajaknya lebih (tinggi). Jadi mungkin akan mengganggu atau membuat orang berpikir juga karena pengaruh pajaknya itu," ujar Roy di sela-sela kegiatan Test Drive All New Mazda3 di Jakarta, Senin 8 Juli 2019.

Pajak kendaraan jenis Sedan memang masih menjadi momok bagi pasar otomotif di Indonesia. Besaran berkisar mulai 30 persen hingga 125 persen. Angka itu lebih tinggu dibandingkan segmen mobil lain.

Selain soal pajak, All New Mazda3 versi Hatchback juga diklaim lebih ramah dengan pangsa kaum muda atau mereka yang mengincar mobil sporty. Nah, citra itu dianggap lebih menonjol di versi Hatchback ketimbang Sedan yang lebih menonjolkan kesan elegan.

"Tapi sekali lagi ini soal selera. Kalau saya pribadi yang kebetulan masih merasa (berjiwa) muda, sukanya yang Hatchback. Kalau yang Sedan, cocok buat bapak-bapak lah,"ujar Roy.

Baca Juga: Diluncurkan di GIIAS 2019, All New Mazda3 Sudah Bisa Dipesan 

Menurut Roy, penjualan All New Mazda3 akan berbanding terbalik dengan penjualan Mazda6 yang juga memasarkan versi Hatchback dan Sedan di Indonesia. "Contoh yah, Mazda6 itu kan ada Sedan dan Hatchback juga. Nah itu (penjualannya) satu banding dua (dominan Sedan). Tapi kalau Mazda3 saya rasa kebalikannya, mungkin Hatchbacknya lebih banyak dari Sedan," ujarnya.