Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Pedestrian Rawa Badak, dan Obsesi Anies Baswedan pada Jalur Pejalan Kaki Bawah Tanah

Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara tengah membangun pedestrian di kawasan Waduk Rawa Badak. Anies Baswedan resmikan pedestrian bawah tanah.

22 Juli 2022 | 10.14 WIB

Pejalan kaki melintas di trotoar Kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa, 25 Januari 2022. Dengan penambahan hari ini, total kasus di Indonesia menjadi 4.294.183 kasus. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pejalan kaki melintas di trotoar Kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa, 25 Januari 2022. Dengan penambahan hari ini, total kasus di Indonesia menjadi 4.294.183 kasus. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara tengah membangun pedestrian di kawasan Waduk Rawa Badak. Hingga pertengahan Juli 2022, progres pembangunannya telah mencapai 40 persen. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Utara, Untung Pitoyo mengatakan, pembangunan pedestrian di kawasan waduk dilaksanakan di sisi barat dan selatan. Masing-masing di Jalan Inspeksi Kali Sunter serta Jalan Stadion Rawa Badak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Panjang keseluruhan 800 meter dengan lebar tiap lokasi bervariasi antara 2-4 meter. Ini bagian dari penataan kawasan Pasar Ular," ujarnya, Jumat, 22 Juli 2022 seperti dikutip dari jakarta.go.id.

Ditambahkan Untung, pengerjaan pembangunan pedestrian dilaksanakan sejak Juni 2022. Pembangunan menggunakan material beton dan stamp concrete.

Pedestrian akan dilengkapi ubin pemandu disabilitas, bangku, bolard dan taman. Sedangkan pencahyaan malam akan memanfaatkan penerangan dari lampu penerangan jalan umum. "Target kita rampung di akhir Agustus 2022," tandasnya.


Anies Baswedan resmikan pedestrian bawah tanah

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan dimulainya pembangunan jalur interkoneksi bawah tanah Thamrin Nine UOB–Stasiun Dukuh Atas BNI. Proyek ini akan menjadi pedestrian bawah tanah pertama di Indonesia.

Dia menjelaskan bahwa ini adalah bersejarah karena Jakarta akan memulai sebuah projek pembangunan jalur pedestrian di bawah tanah. Nantinya penumpang MRT dari stasiun Dukuh Atas BNI akan bisa melewati sebuah tunel untuk bisa mejangkau gedung-gedung yang ada di sekitar stasiun. 

“Ini adalah masa depan, ke depan semua pembangunan stasiun MRT yang sedang dalam konstruksi akan disiapkan rongga. Sehingga bisa dibuatkan koridor penyambung ke bangunan yang ada di sekitarnya,” ujar Anies dalam konferensi pers di di Thamrin Nine Complex, Jakarta Pusat, Kamis, 7 Juli 2022.

Dengan adanya jalur interkoneksi bawah tanah, kata Anies, itu akan menjadi integrasi level dua. Integrasi level satu adalah integrasi antarmoda, bagaimana stasiun MRT tersambung dengan stasiun transjakarta, kereta api, dan angkutan umum, yang sudah itu bisa disaksikan di Jakarta.

Menurut dia, integrasi level satu sudah bisa ditemui di sembilan stasiun. Sementara, integrasi level dua adalah integrasi antara stasiun dengan banguanan-bangunan yang ada disekitarnya. “Nah ini yang sekarang kita saksikan,” tutur Anies.

Jadi fasililitas perpindahan kendaraan pribadi dan umum 
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan, fasilitas itu akan membuat warga berpindah dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum menjadi sangat terbatukan. “Mereka bisa dengan mudah mencapai tempat-tempat mereka bekerja.”


Gubernur Anies membayangkan gedung-gedung sekitar 40-50 lantai bisa memiliki akses langsung ke stasiun. Menurut dia, itu akan membuat ribuan orang yang bekerja akan memilih parkir di stasiun luar kota, lalu naik kendaraan umum dan sampai ke kantornya, daripada parkir di samping gedungnya.

Karena gedungnya tersambung dengan stasiun. Jadi Anies ingin membuat perpindahan dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum adalah perpindahan yang rasional. Secara hitungan waktu dan biaya menjadi lebih murah dengan begitu, semua yang bekerja akan mendapatkan kenayamanan ekstra.

“Inilah yang disebut sebagai sebuah sejarah baru di Jakarta, Indonesa, ini pertama kali ada. Nah ke depan akan kita buat lebih banyak lagi,” ujar Anies.

Inisiasi pembangunan pedestrian bawah tanah ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tentang Pembangunan Bangunan dan Fasilitas Interkoneksi Thamrin Nine UOB–Stasiun Dukuh Atas BNI. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud dan Direktur Utama PT Wisma Kartika, Alvin Gozali, dan disaksikan oleh Anies Baswedan, dan Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus