Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Depok - Pemerintah Kota Depok berencana menambah jumlah jembatan penyeberangan orang yang minim di Jalan Margonda Raya dan dikeluhkan para pejalan kaki.
Wali Kota Depok Mohammad Idris menginginkan JPO yang baru difasilitasi dengan lapak bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). “Konsep umumnya itu luasannya dilebarkan. Nanti ada ruang bagi UMKM bisa menjajakan produknya” ujar Idris saat ditemui Tempo di Kampus Universitas Indonesia Ahad 19 Agustus 2018.
Baca : Cegah Penyerangan Pejalan Kaki, Dishub DKI Bakal Tertibkan Ojek Online
Menurut Idris JPO yang bakalan dibangun serupa dengan skybridge atau skywalk di Pondok Indah, Jakarta Selatan. Lokasinya nanti di Gerbang Selamat Datang Kota Depok. “Tapi ini kecil-kecilanlah dibanding Pondok Indah” ungkap dia.
Menurut diabiaya yang dibutuhkan sebesar Rp 10 miliar dari dana Corporate Social Responsibility (CSR). Lebar JPO yakni enam meter terbagi dua meter untuk UMKM dan sisanya untuk pejalan kaki. “Pembangunan direncanakan dimulai akhir 2018 dan rampung pada awal 2019.”
Keluhan mengenai fasilitas pejalan kaki sebelumnya disampaikannoleh Djamaluddin warga Depok. Menurut dia, trotoar kebanyakan dipakai untuk tempat parkir kendaraan dan lapak pedagang kaki lima.
Sedangkan jumlah jembatan penyeberangan kurang sehingga masyarakat memilih menggunakkan bahu jalan. Di sepanjang 4,8 kilometer Jalan Margonda Raya, hanya ada lima jembatan penyeberangan yang kurang nyaman, padahal kawasan itu pusat belanja dan kuliner. AAkhirnya rawan kecelakaan karena pejalan kaki menggunakan bahu jalan,” kata Djamaluddin.
Berdasarkan pantauan Tempo, terdapat tiga jembatan penyeberangan pada jalur Jalan Margonda Raya sesi Lingkar Universitas Indonesia hingga perempatan Jalan Juanda, yakni di Margonda Residence, kampus Universitas Gunadarma, dan Mal Margo City. Sedangkan dua lainnya terdapat di depan Kantor Walikota Depok dan Terminal Depok.
Simak juga :
Ini Kritik Pengamat UI Soal Minimnya JPO di Jalan Margonda Depok
Jembatan penyeberangan di Margo City dan Terminal Depok juga menjadi lokasi berjualan pedagang kaki lima. Bahkan lantai jembatan penyeberangan Margo City bergoyang jika dilalui.
Menurut warga Depok lainnya, Muhammad Ardiansyah, minimnya jumlah jembatan penyeberangan di Margonda menyulitkan masyarakat, terutama mereka yang tinggal di antara pertigaan Jalan Arif Rahman Hakim dan perempatan Jalan Juanda. "Arus lalu lintas di situ padat karena Mal Depok,” ucapnya.
Ardiansyah mengusulkan kepada pemerintah kota agar memperbanyak jembatan penyeberangan dan jalur penyeberangan, seperti pedestrian light control atau pelican crossing (lampu penyeberangan) untuk kenyamanan para pejalan kaki. “Jadi warga yang mau menyeberang lebih aman karena kendaraan berhenti,” kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini