Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Inge Klara Safitri
[email protected]
JAKARTA – Perusahaan Daerah Pembangunan Sarana Jaya berencana mengadakan sistem perparkiran baru dengan memanfaatkan teknologi canggih, yakni sistem elevated parking. Proyek baru ini ditujukan untuk menangani keterbatasan lokasi parkir di Jakarta yang memunculkan banyak parkir liar.
Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C. Pinontoan, mengatakan untuk mewujudkan itu instansinya bekerja sama dengan PT Pabrik Kreativitas Indonesia (ParkirPintar.com), anak usaha Sarana Jaya. Penandatanganan kerja sama Sarana Jaya dengan ParkirPintar.com dilakukan pada 21 September lalu.
“Pengelolaannya ada di bawah PT Saranawisesa Properindo nanti,” kata dia, kemarin.
Menurut Yoory, penerapan teknologi elevated rotation parking pertama dioperasikan di hunian kos Sarana Jaya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, sebagai percontohan. Selanjutnya, parkir mekanis akan diterapkan di hunian-hunian dan gedung perkantoran aset DKI Jakarta yang dibangun oleh Sarana Jaya.
Kepala Departemen Parkir Pintar PT Pabrik Kreativitas Indonesia, Agus Syarief Hidayat, menilai teknologi yang dimiliki perusahaannya memang cocok diterapkan di kota-kota besar seperti Jakarta dengan lahan yang terbatas. Pengoperasian teknologi ini hanya membutuhkan lahan 6 x 7 meter untuk menampung maksimal 20 mobil sedan. “Kalau jenis SUV cukup untuk 16 unit,” ucap dia kepada Tempo, kemarin.
Agus belum bisa memastikan kapan uji coba di kos Sarana Jaya di Menteng dilakukan. Sebab, pihaknya masih menunggu perintah dari Sarana Jaya. Menurut dia, parkir model baru itu akan dipasang jika proyek tempat kos sudah kelar 70 persen.
Selain bisa menampung banyak kendaraan di lahan yang sempit, teknologi ini memiliki keunggulan lain. Pertama, kata Agus, pemasangan alatnya mudah dan tak membutuhkan waktu banyak. Sebab, yang digunakan adalah teknologi modern.
Kedua, teknologi ini lebih fleksibel dan bisa diaplikasikan di lokasi mana pun. Bahkan, bisa dipindahkan sewaktu-waktu. Ketiga, kontrol sistem parkir pintar ini bisa dilakukan secara otomatis menggunakan peranti lunak, termasuk saat listrik padam. “Kami pakai sistem pencadangan manual juga,” ucap dia.
Untuk sistem pembayaran, Agus mengatakan, pihaknya menyiapkan dua pilihan sistem. “Sistem online atau offline.”
Sistem offline nantinya berjalan seperti sistem pembayaran parkir yang biasa diterapkan saat ini. Adapun sistem daring akan dibuat terintegrasi dengan aplikasi ponsel pintar. “Seperti aplikasi-aplikasi ojek online saja, bisa booking tempat dan pembayarannya memotong saldo e-wallet,” Agus menjelaskan.
Agus menambahkan, kerja sama dengan Sarana Jaya ini merupakan proyek kerja sama pertama PT Pabrik Kreativitas Indonesia, yang baru beroperasi awal tahun ini. Namun Pabrik Kreativitas telah memiliki workshop dan telah menguji coba produknya di Tangerang Selatan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo