Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Pemkot Depok: Lokasi SDN Pondok Cina 1 tidak Aman karena di Pinggir Jalan Margonda

SDN Pondok Cina 1, Depok, viral setelah akses masuknya terhalang trotoar. Belakangan diketahui sekolah itu mau digusur demi pembangunan masjid

13 November 2022 | 17.23 WIB

Akses masuk siswa SDN 1 Pondok Cina, ke sekolahnya terputus proyek pelebaran trotoar di Jalan Margonda.
Perbesar
Akses masuk siswa SDN 1 Pondok Cina, ke sekolahnya terputus proyek pelebaran trotoar di Jalan Margonda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Depok - Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Wijayanto mengungkapkan alasan kenapa SDN Pondok Cina 1 direlokasi dan bekas lahannya akan dibangun masjid. Menurut dia, posisi sekolah yang berada di pinggir jalan raya itu dinilai tidak aman bagi siswa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“SDN Pondok Cina 1 akan direlokasi karena mempertimbangkan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan siswa. Karena letak sekolah ini berada tepat di pinggir jalan Margonda Raya,” kata Wijayanto seperti dilansir dari situs resmi Pemkot Depok, Sabtu 12 November 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Wijayanto, relokasi SDN Pondok Cina 1 sebagai upaya menjaga keselamatan para siswa dan pengajar disana. Namun, saat ini belum dibangun gedung baru, sehingga relokasi dilakukan dengan cara bergabung dengan sekolah lain. "Sementara siswa Kelas III, IV, dan V di SDN Pondok Cina 3 dan Kelas I, II, dan VI di SDN Pondok Cina 5," kata Wijayanto.

Penggabungan itu pun berimbas pada jadwal masuk siswa SDN Pondok Cina 1 karena jumlah siswa dan rombongan belajar (rombel) di sekolah yang dituju menjadi semakin banyak. Untuk Kelas I dan II masuk pukul 07.00 pulang pukul 12.30, kemudian Kelas III masuk pukul 11.00 hingga 15.00, kelas IV dan V masuk pukul 12.30 hingga 17.00 dan kelas VI masuk pukul 07.00 pulang pukul 12.00. “SDN Pondok Cina 1 ada 362 siswa, SDN Pondok Cina 3 ada 253 siswa, dan SDN Pondok Cina 5 ada 182 siswa,” kata Wijayanto.

Wijayanto mengatakan, pihaknya tidak akan membangun gedung baru SDN Pondok Cina 1, sehingga ke depan sekolah tersebut akan dilakukan merger atau penggabungan. “Sedang kami rumuskan dimerger dengan tidak menambah ruang rombel. Kami mohon maaf dengan kondisi yang terjadi semua sudah dilakukan namun pasti setiap kegiatan ada dinamikanya," ucap Wijayanto.

Alasannya, kata Wijayanto, anggaran yang digunakan untuk membangun gedung SDN Pondok Cina 1 yang baru akan digunakan untuk membangun SMP Negeri di wilayah Beji. “Untuk pengalihan lahan SDN Pondok Cina 1 sudah dianggarkan di 2023, tapi kami mengusulkan anggaran itu untuk membangun SMP Negeri, karena di wilayah itu ternyata yang dibutuhkan adalah SMP Negeri,” katanya.

SDN Pondok Cina 1 belakangan viral karena pintu masuk ke sekolah tersebut ditutup oleh trotoar baru hasil revitalisasi di Jalan Margonda Raya. Tidak ada akses masuk yang diberikan oleh Pemerintah Kota Depok untuk menuju sekolah tersebut.

Trotoar sengaja dibuat tinggi bahkan tingginya melebihi permukaan tanah sekolah. Sehingga baik kendaraan roda dua maupun roda empat tidak ada bisa melintas. Bahkan anak-anak sempat kesulitan untuk masuk ke sekolah hingga akhirnya Dinas PUPR Kota Depok membangun tangga darurat.

Belakangan diketahui, rupanya sekolah itu bakal dihilangkan alias digusur dan digantikan Masjid Raya Margonda, sementara siswa disana akan dipindahkan sekolah melebur ke SDN Pondok Cina 3 dan 5.

 

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

 

Ade Ridwan Yandwiputra

Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. Memulai karier jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus