Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah angka warga miskin di Kabupaten Subang, Jawa Barat, masih tinggi. "Totalnya mencapai 700 ribu orang," kata pelaksana tugas Bupati Subang, Imas Aryumningsih, saat ditemui Tempo, seusai memberikan bantuan puluhan ekor domba buat warga miskin di Desa Caracas, Kecamatan Kalijati, Senin, 3 Oktober 2016.
Imas mengungkapkan, 700 ribu warga miskin tersebut setara dengan 40 persen jumlah penduduk Kabupaten Subang yang saat ini totalnya 1,6 juta orang. Ia mengaku, upaya memberantas angka kemiskinan tersebut dirasakan belum optimal.
Baca: Kuitansi Mahar Tuntun Polisi Bongkar Skandal Dimas Kanjeng
Imas berjanji akan terus melakukan upaya progresif dalam mengentaskan angka kemiskinan tersebut. Di antaranya melalui skema pemberian bantuan kepada warga miskin yang masih produktif, yang saat ini diberikan dalam bentuk hewan ternak terutama domba.
“Domba itu gampang digembalakan, cepat berproduksi, dan nilai ekonominya tinggi," ujarnya. Adapun bantuan kepada warga miskin yang berusia lanjut, atau 60 tahun ke atas, bentuknya uang tunai. "Setiap bulan, mereka kami bantu Rp 200 ribu," katanya.
Imas mengakui bahwa dana bantuan sosial yang diberikan kepada warga miskin tersebut dalam APBD nilainya masih minim. “Baru Rp 1,5 miliar,” kata Imas. Tapi dia berjanji akan terus meningkatkannya dan membahasnya bersama DPRD.
Baca: Tax Amnesty Tahap I, di Negara Inilah Mereka Menyimpan Harta
Perihal jumlah warga miskin yang masih 40 persen dari total 1,6 juta jumlah penduduk Kabupaten Subang, Imas mengaku masih menyangsikannya. “Kami akan melakukan sensus ulang dan memverifikasi data jumlah penerima bantuan kemiskinan yang jumlahnya tak pernah berkurang itu,” tuturnya.
Menurut Imas, pihaknya banyak menerima laporan dari petugas lapangan dan para ketua RT, kepala desa, dan lurah yang menyatakan bahwa masih banyak warga yang sesungguhnya sudah tergolong mampu, tapi dalam data penerima bantuan sosial masih belum dicoret. "Inilah yang harus dirapikan," katanya.
Baca: Wartawan Korban Penganiayaan Bisa Minta Perlindungan LPSK
Kepala Dinas Sosial kabupaten Subang Yayat Sudrajat mengatakan pihaknya terus melakukan terobosan dalam upaya mengentaskan jumlah warga miskin di daerahnya yang belum optimal.
“Selain menerima bantuan dari pemerintah pusat, kami terus berikhtiar memberikan bantuan yang dananya bersumber dari keuangan daerah,” ujar Yayat. Beberapa di antara jenis bantuan itu adalah asistensi untuk orang lanjut usia, anak-anak telantar, dan wanita rawan sosial ekonomi.
NANANG SUTISNA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini