Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Jepang yang mewakili Carlos Ghosn, termasuk pengacara utama Junichiro Hironaka, berhenti pada Kamis, 16 Januari 2020, setelah penerbangan mantan kepala Nissan ke Libanon dari Jepang. Hinonaka dkk selama ini telah berjuang untuk Ghosn melawan tuduhan pelanggaran keuangan.
Dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email, Hironaka mengatakan bahwa semua orang yang terlibat dalam kasus di tempat praktiknya telah mengundurkan diri. Seorang juru bicara di sana menolak untuk memberikan alasan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengacara kedua di tim hukum Ghosn, Takashi Takano, juga berhenti pada hari Kamis, menurut seorang pejabat di kantornya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seseorang yang menjawab telepon di kantor pengacara ketiga, Hiroshi Kawatsu, mengatakan dia tidak tahu apakah dia masih mewakili mantan eksekutif otomotif itu.
Ghosn, yang melarikan diri dari Tokyo bulan lalu, mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara di Beirut dengan istrinya Carole pada hari Rabu bahwa dia senang tinggal di Libanon selama sisa hidupnya dan mengklaim dia diperlakukan dengan "kebrutalan" selama penahanan dan jaminannya di Jepang. Carole mengatakan dia "selesai dengan Jepang."
Jepang telah mengeluarkan pemberitahuan buron internasional untuk pasangan itu, yang berarti keduanya akan tinggal di Libanon sebagai buron dan dapat ditangkap jika mereka meninggalkan negara mereka.
Menteri Kehakiman Jepang Masako Mori menggambarkan kecaman Ghosn terhadap sistem peradilan negaranya sebagai "benar-benar tidak dapat ditoleransi."
Hironaka, yang sebelumnya menyatakan kekecewaannya atas keputusan kliennya untuk melarikan diri, mengatakan bahwa dia akan berhenti begitu kliennya telah menyelesaikan akunnya.
Dipekerjakan oleh Carlos Ghosn pada bulan Februari, pengacara berusia 74 tahun ini dikenal karena gaya tempurnya. Dia disebut "Razor" setelah memenangkan kasus-kasus penting, termasuk pembebasan seorang anggota parlemen senior atas tuduhan pelanggaran keuangan dan pembebasan seorang birokrat yang dipenjara selama empat bulan atas tuduhan korupsi yang dibuat oleh jaksa penuntut.