Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selebritas Lucinta Luna alias Ayluna Putri mengungkapkan alasan dirinya membeli obat penenang psikotropika yaitu riklona dan tramadol melalui rekannya, tersangka IF alias FLO.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lucinta mengaku takut dikenali orang lain jika terlihat membeli obat penenang psikotropika sendiri. Dia juga enggan berkonsultasi dengan dokter maupun membeli langsung di apotek.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tadinya aku mau beli sendiri, tapi aku takut kalau aku beli sendiri orang lalu mengenali aku. Jadi aku juga butuh pendamping untuk datang ke sana," ujar Lucinta di Polres Jakarta Barat, Jumat 14 Februari 2020.
Sambil terisak, Lucinta mengatakan dirinya merasa perlu didampingi oleh orang lain saat akan berkonsultasi maupun mendapatkan obat penenang yang dia butuhkan.
Lucinta membeli psikotropika itu dari IF alias FLO setelah mengetahui rekannya itu sering berkonsultasi dengan dokter yang dapat mengeluarkan surat dokter dan meresepkan obat anti depresi.
Lucinta mengakui sebagai figur publik, dia sangat berisiko tinggi mengalami gangguan mental, akibat tidak siap menghadapi perundungan maupun hinaan dari penghujatnya.
"Mungkin banyak yang bilang saya artis banyak 'hatersnya'. Itu kenapa saya harus konsumsi obat penenang supaya bisa tidur lebih tenang, kerja lebih tenang," ujar dia.
Lucinta pun mengharapkan saat dirinya dalam masa penahanan, ada pihak yang mengobatinya secara khusus agar mentalnya bisa kembali pulih.
Barang bukti narkoba yang ditemukan saat Lucinta digerebek di Apartemen Thamrin Residence, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada penggerebekan Selasa (12/2) dini hari yakni dua butir pil ekstasi biru berlogo lego, tujuh butir pil riklona dan lima butir pil tramadol.
Lucinta Luna telah diperiksa rambutnya untuk mendalami sejauh mana penyalahgunaan narkotika dan psikotropika yang dilakukannya.
Hasil dari pemeriksaan laboratorium tersebut akan diketahui antara Minggu atau Senin depan.
Lucinta Luna melalui pemeriksaan urin telah terdeteksi positif terkandung zat benzodiazepine, yang dapat menekan kadar zat amfetamin dari ekstasi. Oleh karenanya, polisi mengecek kadar zat amfetamin pada tubuh Lucinta, mengingat ditemukan adanya tiga butir ekstasi di tong sampah kediamannya.