Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Pengamat Nilai Manuver PAN Sebut Nama Calon Gubernur DKI Terburu-buru

Manuver Partai Amanat Nasional atau PAN yang telah mengeluarkan nama untuk calon gubernur DKI Jakarta dinilai terlalu terburu-buru.

22 Februari 2021 | 14.45 WIB

Ilustrasi Kongres IV Partai Amanat Nasional (PAN). ANTARA/Rosa Panggabean
Perbesar
Ilustrasi Kongres IV Partai Amanat Nasional (PAN). ANTARA/Rosa Panggabean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Manuver Partai Amanat Nasional atau PAN yang telah mengeluarkan nama untuk calon gubernur DKI Jakarta dinilai terlalu terburu-buru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Pengamat politik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW) Amir Hamzah mengatakan, dalam memunculkan nama bakal calon gubernur DKI  seharusnya dipikirkan secara mendalam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya PAN mengungkapkan ada beberapa nama kadernya yang siap diusung di Pilkada DKI. Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menyebut para kader tersebut ialah Eko Patrio (Ketua DPW PAN DKI Jakarta), Bima Arya (Wali Kota Bogor), Desy Ratnasari (anggota Komisi IX DPR), Zita Anjani (Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta) yang juga putri dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Amir mengatakan, selain soal elektabilitas nama
-nama tersebut yang belum jelas, jumlah kursi PAN di DPRD DKI yang hanya sembilan kursi juga tidak memungkinkan untuk mengusung pasangan cagub-wagub DKI sendiri.

"Saya kira PAN terlalu buru-buru, untuk posisi cagub PAN harusnya ukur kekuatan diri dulu. Di DKI Jakarta untuk mengusung cagub harus 22 kursi," katanya.

Sedangkan saat ini jumlah kursi PAN DPRD DKI cuma sembilan, di bawah PDIP (25 kursi), Gerindra (19 kursi), PKS (16 kursi) dan Demokrat (10 kursi).

Dengan demikian, parpol berlambang "Matahari Terbit" itu, kata Amir, masih harus membangun koalisi dengan parpol lain untuk mengusung pasangan calon pada Pilkada DKI 2024 mendatang. "Artinya PAN harus cari 12 kursi lagi," kata Amir.

Pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta masih tiga tahun lagi atau pada 2024 jika merujuk pada Undang-undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota (Pilkada).

Kendati masih tiga tahun lagi, beberapa partai politik dikabarkan telah menyiapkan sejumlah kader sebagai bakal cagub DKI Jakarta yang hendak diusung untuk menantang petahana Anies Baswedan. Salah satunya PAN yang menyiapkan lima kandidat.

Amir menyoroti nama Zita Anjani, salah satu yang diusung Partai Matahari Terbit itu. Amir menilai Wakil Ketua DPRD DKI itu, terbilang masih baru terjun di dunia politik.

Karena itu, Amir menduga dimunculkannya nama Zita sebagai bakal cagub jagoan PAN ini adalah usaha untuk menyiapkannya demi mengantarkan ke Balai Kota DKI Jakarta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus