Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo membantah taman warisan Ahok itu disebut terbengkalai. Kendati membantah, pengelola dan kepala keamanan taman tersebut, Jamaluddin, mengeluh kekurangan tenaga dan prasarana kebersihan.
Baca: Sandiaga Uno Salahkan Pengelolaan RPTRA Kalijodo Peninggalan Ahok
"Beberapa kali saya sudah minta tambahan kekuatan. Jawabannya 'oke, nanti diatur', begitu," kata Daeng Jamal, sapaan Jamaluddin, saat ditemui di RTH dan RPTRA Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin, 23 Juli 2018.
Namun, hingga saat ini, bantuan itu tak kunjung datang. "Kami memang butuh tambahan, seperti gerobak, tong sampah, dan personel untuk menjaga kebersihan di area seluas ini," tutur Jamaluddin.Kondisi RPTRA Kalijodo di Penjaringan, Jakarta Utara, pada Senin, 23 Juli 2018. Tempo/Adam Prireza
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, hal yang paling krusial dibutuhkan di taman seluas 5.489 meter persegi itu adalah tempat sampah.
Baca: RPTRA Kalijodo Peninggalan Ahok Terbengkalai, Ini Kata Sandiaga
Jumlah tempat sampah di sana cuma sedikit, sehingga banyak pengunjung yang membuang sampah sembarangan. Selain itu, personel penjaga kebersihan masih sangat kurang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dinas Kehutanan DKI Jakarta yang bertanggung jawab atas taman ini memang menerjunkan petugas kebersihan dan pertamanan. Tapi jumlahnya tidak cukup, hanya 15 orang dibagi tiga shift," ucap Jamal.
Jamaluddin mengatakan pihak pengelola telah beberapa kali meminta penambahan prasarana dan personel penjaga kebersihan. Bahkan Jamal berinisiatif menggalang warga sekitar Kalijodo menjadi penjaga kebersihan untuk menutup kekurangan tersebut.Kondisi RPTRA Kalijodo di Penjaringan, Jakarta Utara, pada Senin, 23 Juli 2018. Tempo/Adam Prireza
Menurut pemantauan Tempo, tempat sampah sulit ditemukan di RTH dan RPTRA Kalijodo. Imbasnya, sampah-sampah kecil, seperti bungkus makanan dan puntung rokok, terlihat bertebaran. Rumput di beberapa bagian taman tersebut juga terlihat gundul dan tanahnya mengering.
Sebelumnya, warganet ramai membahas di media sosial ihwal kondisi RTH dan RPTRA Kalijodo yang terbengkalai sepeninggal Ahok. Kondisi RPTRA Kalijodo di Penjaringan, Jakarta Utara, pada Senin, 23 Juli 2018. Tempo/Adam Prireza
Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno pun berencana menggaet pihak swasta untuk ikut mengurus dan membenahi Taman Kalijodo peninggalan masa pemerintahan Ahok itu. “Tanaman yang kering dan cat yang sudah kusam, di situ kan ada beberapa perusahaan juga yang terlibat,” katanya. “Kita akan merangkul semuanya untuk menjaga.”