Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ferrari akan membagikan bonus sebesar €12.000 (setara Rp 197,1 juta, kurs 1 euro = Rp 16.426) kepada seluruh karyawannya terkait kinerja positif perusahaan sepanjang tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis oleh Ferrari untuk tahun kalender 2021 mengungkapkan bahwa mereka mencatat pendapatan bersih sebesar €4,271 miliar (Rp 70,1 triliun), naik 23,4 persen dari tahun 2020 dan 13,4 persen lebih tinggi dibanding tahun 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
EBITA (laba sebelum bunga, pajak, dan amortisasi) juga melonjak menjadi €1,531 miliar (Rp 25,1 triliun), 34 persen lebih tinggi dari 2020 dan 20,6 persen lebih tinggi dari 2019.
Laba bersih yang disesuaikan juga naik menjadi €833 juta (Rp 13,6 triliun). Itu 56 persen lebih besar secara signifikan dibandingkan dengan tahun 2020 dan laba per saham yang disesuaikan juga melonjak dari €2,88 (Rp 47.308) pada tahun 2020 menjadi €4,50 (Rp 73.919) pada tahun 2021. Produsen mobil juga membagikan dividen €162 juta (Rp 2,6 triliun) sepanjang tahun.
Hasil keuangan yang kuat ini didukung oleh peningkatan pengiriman. Ferrari mengirimkan total 11.155 kendaraan tahun lalu, 2.036 lebih banyak dari tahun 2020, atau meningkat 22,3 persen.
Penjualan model V8 Ferrari sangat kuat dan melonjak 34,6 persen, didorong oleh model SF90 Stradale dan Roma. Namun demikian, Ferrari juga melaporkan bahwa penjualan model V12 mengalami penurunan 16,1 persen.
Selain mengonfirmasi bahwa produksi SUV Ferrari Purosangue akan dimulai tahun ini, hasil keuangan Ferrari mengonfirmasi bahwa produksi Daytona SP3 juga akan dimulai pada 2022. Daytona SP3 mengikuti jejak Monza SP1 dan SP2 dan hanya akan tersedia untuk para kolektor Ferrari terpilih.
CARSCOOPS
Baca juga: Penjualan Ferrari 2021 Capai 11.155 Unit, Naik 22 Persen
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.