Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Tangerang - Penumpukan penumpang terjadi di shelter kereta layang atau Skytrain Bandara Soekarno - Hatta pada Ahad siang, 26 Agustus 2018. Penyebabnya adalah waktu tunggu (headway) Skytrain molor dari biasanya, dampak perawatan di jalur B kereta layang.
Baca: September, Bandara Soekarno-Hatta Punya 12 Gerbong Skytrain
"Ini maintenance rutin, terjadwal sehingga headway berubah dari 15 menit menjadi 26 menit," ujar Branch Communication Manager Bandara Soetta, Haerul Anwar, Ahad 26 Agustus 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Perubahan durasi waktu tunggu itulah, diakui Haerul, membuat pengguna jasa Skytrain di Bandara Soetta harus menunggu lebih lama dari biasanya. "Terjadi sedikit penumpukan," katanya.
Haerul menjelaskan, tim teknisi Skytrain melakukan perawatan yang relatif besar dan membutuhkan waktu hingga tiga hari ke depan atau sampai 28 Agustus mendatang untuk menyelesaikan perbaikan.
"Ini bukan karena ada masalah, tapi perawatan untuk menjaga performa operasional Skytrain," kata Haerul.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Perawatan, kata dia, cukup besar dilakukan di antara Terminal I dan Stasiun Kereta Bandara. " Dari B ke Terminal I, Perawatan lumayan besar, tapi untuk jalur B dari Terminal B ke 2 dan ke Terminal 3 masih normal," katanya.
Untuk mengantisipasi terjadi kepadatan di shelter Skytrain, pengelola Bandara Soekarno-Hatta telah melakukan antisipasi dengan menyiapkan shuttle bus di kawasan Transit Oriented Development MI Bandara Soetta.