Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Percobaan Pengolahan Air Limbah Kali Item Rampung September

PAL Jaya menyebut percobaan pengolahan air limbah Kali Item bakal rampung September

15 Februari 2019 | 02.49 WIB

Penduduk melihat kumpulan busa yang memenuhi Kali Item di kawasan Kemayoran, Jakarta, Selasa, 1 Januari 2019. Munculnya busa yang menutupi permukaan Kali Item menjadi viral di media sosial. ANTARA
Perbesar
Penduduk melihat kumpulan busa yang memenuhi Kali Item di kawasan Kemayoran, Jakarta, Selasa, 1 Januari 2019. Munculnya busa yang menutupi permukaan Kali Item menjadi viral di media sosial. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PD PAL Jaya Subekti mengatakan, percobaan sistem pengolahan air limbah di Kali Item, Kemayoran, Jakarta Pusat ditargetkan rampung September 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Target itu diberikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. "Harapannya tahun ini kelar. Target besarnya September," kata Subekti di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 11 Februari 2019.

Rencana pengolahan ini bermula dari persoalan bau Kali Item yang menyengat menjelang perhelatan Asian Games 2018. Kala itu, pemerintah DKI gencar menghilangkan bau tak sedap yang tercium hingga ke Wisma Atlet Kemayoran.

Pelbagai cara dicoba mulai dari pemasangan jari yang menutupi sepanjang Kali Item dekat wisma hingga pemasangan nano bubble. Subekti menilai, masalah di Kali Item harus dengan membenahi sumber limbah. Salah satu sumber limbah itu, yakni air bekas cucian yang langsung mengalir ke Kali Item.

Asisten Manajer Riset dan Pengembangan PD PAL Jaya Johan Sufandi memaparkan dua alternatif pengolahan air limbah.

Cara pertama dengan menggunakan skema mini komunal. Dengan cara itu, PD PAL Jaya harus memasang pipa air limbah di setiap rumah warga. Nantinya mesin pengolahan air limbah yang dinamakan biopal akan dipasang di badan jalan.

Namun, cara itu rentan ditolak warga. Karena itulah, PD PAL Jaya memilih menerapkan sistem intersepter. Air limbah bakal masuk melalui drainase yang sudah ada sehingga tak perlu memasang pipa di rumah warga.

Air limbah Kali Item yang masuk ke drainase berujung di instalasi pengolahan air limbah atau ipal. Sebagai percobaan pertama, PD PAL Jaya rencananya memasang ipal di kantor Kecamatan Kemayoran dan rumah pompa Dinas Sumber Daya Air, Jalan Bendungan Jago, Serdang, Jakarta Pusat. "Nanti diolah di situ baru dibuang ke Kali Item," kata Johan.

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus