Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan massa yang tergabung dalam Barisan Aliansi Resistensi Al Aqso (BARAQ) menggelar demonstrasi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat 5 April 2024. Aksi ini dilakukan sebagi kecaman terhadap Israel yang lakukan genosida terhadap warga Gaza, Palestina dan sebagai peringatan Hari Al Quds Sedunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meskipun diguyur hujan sejak dimulainya pukul 14.00 , massa tertib mengikuti aksi tersebut. Mereka mengibarkan bendera Palestina dan Indonesia sambil menampilkan aksi teatrikal, salah satunya menampilkan seorang perempuan hamil yang menangis akibat serangan Israel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, kita turun ke jalan pada hari ini, di hari Jumat terakhir untuk menunjukkan solidaritas kita kepada bangsa Palestina dan menuntut kemerdekaan rakyat Palestina," kata Presidium Baraq, Abdullah di lokasi aksi.
Seperti yang dilansir dari rilis, Presidium BARAQ, Abbas Husain, mengungkapkan tema Hari Al-Quds Sedunia yang diperingati di Indonesia tahun ini adalah "Tolak Genosida Bangsa Palestina dan Lawan Zionisme Internasional".
"Isu yang kita angkat kali ini adalah berkaitan tentang masalah syiar yang jauh-jauh waktu sudah dicetuskan, yang menjadi satu kewajiban kita, yang kita selalu turun setiap hari Jumat terakhir pada bulan Ramadan dan bukan menjadi hal yang baru secara usia daripada aksi ini sudah masuk ke 45 tahun. Tapi di Indonesia, (Hari Al Quds) ini baru masuk dua dekade berjalan, kurang lebih 26 tahun dari tahun 1998," kata Abbas di Markas BARAQ, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu, 3 April 2024 malam.
Menurut Abbas, bulan Ramadan adalah momen penting di mana banyak doa terpanjatkan, bukan hanya untuk urusan pribadi, melainkan juga untuk menyuarakan kemerdekaan bangsa Palestina. Hari Al-Quds 2024, yang jatuh pada 5 April, diharapkan menjadi momentum global untuk menunjukkan solidaritas dengan Palestina. Abbas Husain menekankan pentingnya tema global tahun ini, yaitu "Tufanul Akhor" atau badai pembebasan.
Selain itu, Fungsionaris BARAQ, Hasan Munawar, juga menegaskan penolakan terhadap solusi dua negara atau Two State Solution dan dukungan mereka terhadap kelompok perlawanan.
"Kita memberikan penekanan besar pada perjuangan Palestina. Penolakan kita terhadap two-state solution, dukungan kita kepada perlawanan bersenjata, dan solidaritas kita kepada kelompok-kelompok perlawanan, seperti Hamas, Jihad Islam, dan sebagainya,” kata Hasan.
"Peringatan Hari Al-Quds menjadi salah satu titik penekanan perlawanan kita. Penolakan kita terhadap penjajahan Zionis Israel dan Amerika Serikat," ujarnya.
Hasan juga mengungkapkan rencana BARAQ untuk memanfaatkan media sosial dalam upaya mereka memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Menurutnya, acara peringatan Hari Al Quds Sedunia 2024 akan disiarkan secara langsung di berbagai platform media sosial.
Banyak instansi dan lembaga yang setiap tahunnya menyelenggarakan aksi Al Quds Sedunia. Dalam momen Hari Al Quds Sedunia kali ini, BARAQ menggelar aksi di 15 titik di Indonesia, di antaranya adalah kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Semarang, Palembang, dan Makassar.
BARAQ menyerukan enam poin sikap terkait tema ini untuk memperkuat peringatan Hari Al Quds Sedunia:
1. Apa yang terjadi di Palestina dan mengalami puncaknya akhir-akhir ini berupa agresi militer brutal terhadap jalur Gaza adalah sebentuk genosida terhadap rakyat Palestina yang dipraktikkan oleh entitas ilegal zionis dengan dukungan Amerika Serikat dan Barat.
2. Segala bentuk penjajahan sebagaimana yang dipraktikkan rezim zionis di Palestina sejak 1948 bertentangan dengan nilai-nilai dan prinsip kemanusiaan sehingga harus dihapuskan dari kehidupan umat manusia.
3. Dukungan AS, Barat dan para kakitangannya di Asia Barat terhadap rezim zionis membuktikan bahwa genosida rakyat Palestina adalah proyek penjajahan zionisme internasional sehingga harus dihadang dan dilawan secara total dan kompak oleh seluruh elemen kemanusiaan dan perlawanan semesta.
4. Bangsa Palestina yang dijajah memiliki semua hak untuk melawan penjajahan rezim zionis dengan segala cara yang legal, termasuk perlawanan bersenjata demi meraih kemerdekaan.
5. Mengapresiasi setinggi-tingginya langkah-langkah diplomatik dan kemanusiaan yang ditempuh Pemerintah Republik Indonesia selama ini dalam mendukung dan mengupayakan kemerdekaan bangsa Palestina.
6. Mengimbau dan mendorong para tokoh, ormas, dan forum-forum nasional maupun internasional untuk bersama-sama menegaskan bahwa bangsa Palestina berhak menentukan nasib dan masa depannya sendiri dan merdeka dari penjajahan.