Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Pikap Bima Jadi Basis Pengembangan Mobil Listrik Esemka

Esemka Bima merupakan pikap ringan yang diluncurkan bersamaan dengan peresmian pabrik perakitan brand lokal tersebut pada 6 September 2019.

3 Februari 2021 | 07.14 WIB

Esemka Bima 1.3. TEMPO/Wawan Priyanto
Perbesar
Esemka Bima 1.3. TEMPO/Wawan Priyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Solo Manufaktur Kreasi, produsen mobil Esemka, saat ini tengah menjajaki segmen mobil listrik. Pejabat Hubungan Masyarakat Esemka, Sabar Boedhi, mengatakan bahwa sangat mungkin basis untuk mobil listrik dari produsen mobil lokal ini adalah pikap Bima.

“Nantinya bisa jadi mobil untuk penumpang atau kendaraan komersial ringan,” kata Sabar kepada Tempo, Selasa, 2 Februari 2021.

Prototipe itu, kata Sabar, saat ini tengah dijajaki oleh tim Riset dan Pengembangan Esemka di Boyolali. “Saya belum tahu akan dikembangkan bersama siapa, tapi arahnya memang akan ke mobil listrik di masa mendatang,” ujar dia.

Pekerja pabrik Esemka sedang merakit Esemka Bima 1.2L di pabrik perakitan PT Solo Manufaktur Kreasi di Desa Demangan, Kosambi, Boyolali, Jawa Tengah, 6 September 2019. Truk ringan Esemka Bika 1,2L hadir dengan kabin yang lega serta ruang kargo yang luas. Produk ini diklaim cocok untuk lebih banyak memuat barang. TEMPO/Wawan Priyanto.

Esemka saat ini sudah memasarkan pikap ringan, Bima. Model ini diluncurkan bersamaan dengan peresmian pabrik perakitan di Boyolali, Jawa Tengah, pada 6 September 2019. Pikap ini ditawarkan dalam dua varian yakni Bima 1.2 dan Bima 1.3.

Esemka Bima 1.2 dilengkapi mesin 1.200cc DOHC. Mesin ini sanggup menghasilkan output 72kW dan torsi 119 Nm. Kapasitas tangki 40 liter.

Pikap ini diklaim hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan angkutan niaga yang berkualitas dengan harga terjangkau. 

Video test drive Esemka Bima di Boyolali:



Sebagai mobil angkutan niaga yang menyasar segmen Usaha Kecil Menengah (UKM), Esemka Bima diklaim memiliki beberapa keunggulan seperti kargo luas dan kaki-kaki yang mumpuni.

Baca juga: Pemesanan Mobil Esemka Bima di Lampung Tembus 1.000 Unit

Esemka Bima 1.2 memilki dimensi panjang 4.560mm, lebar 1.645mm, dan tinggi 1.890mm. Sedangkan kargo boks memiliki dimensi panjang 2.750mm, lebar 1.600mm, dan tinggi 460mm. Dengan dimensi itu, Esemka Bima 1.2 memiliki daya angkut maksimal 880 kilogram (sesuai dengan Sertifikat Uji Tipe). 

Untuk varian Esemka Bima 1.3 dibekali mesin 1.300cc DOHC 16V. Esemka Bima 
1.3 memiliki dimensi panjang 4.930 mm, lebar 1.720 mm, dan tinggi 1.996mm. Sementara untuk kargo boks atau bak memiliki panjang, 2.970 mm, lebar 1.740 mm, dan tinggi 470 mm. Varian 1.3 memiliki daya angkut hingga 1.606 kilogram.

Pikap Esemka Bima 1.2 mulai dikirim ke Lampung. Truk ini dikirim dari pabrik perakitan Esemka di Boyolali, Jawa Tengah, 15 Agustus 2020. (Foto Esemka)

Esemka Bima saat ini sudah banyak digunakan sejumlah instansi, salah satunya TNI Angkatan Udara. Pada pertengahan tahun lalu, sebanyak 200 unit Esemka Bima mulai dikirim ke Lampung. 

Direktur Utama PT Unisat Oto Internasional Hady Hartanto mengatakan bahwa pemesanan di Lampung ketika itu di atas 1.000 unit untuk Esemka Bima. “Lampung cukup agresif,” kata Hady kepada Tempo, 28 Agustus 2020.

Menurut Hady, saat ini Unisat sedangkan menyiapkan jaringan dealer dan bengkel di berbagai daerah untuk memperluas penjualan mobil Esemka. Ia mengklaim mitra yang ingin menjalin kerja sama sudah banyak. “Yang sudah tanda tangan MoU banyak, tapi karena pandemi Covid-19 dan ekonomi menurun, semua tertunda,” ujar dia.

Video proses perakitan Esemka:





Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus