Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Polisi Cari Lokasi Pembunuhan Tukang Ojek Korban Mutilasi di Bima

Polisi kembali menelusuri penemuan tukang ojek korban mutilasi di Bima.

28 September 2016 | 14.38 WIB

ilustrasi pembunuhan. Tempo/Indra Fauzi
Perbesar
ilustrasi pembunuhan. Tempo/Indra Fauzi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Bima - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat bersama Kepolisian Resor Kota Bima hari ini akan kembali mendatangi lokasi ditemukannya mayat tukang ojek korban mutilasi yang bernama Husein Landa, 42 tahun. Lokasi itu berdekatan dengan lokasi wisata permandian Bima Tirta di Ule, Bima.

Kali ini, para penyelidik berfokus pada pencarian lokasi eksekusi pembunuhan. "Sekarang kami akan cari TKP (tempat kejadian perkara) eksekusi. Kami cari betul, dan ini arahnya sedang dipersempit," ujar Kepala Polres Kota Bima Ajun Komisaris Besar Ahmad Nurman Ismail, Rabu, 28 September 2016.

Menurut Nurman, polisi akan menurunkan tim dari laboratorium forensik. "Mudah-mudahan ada hasil signifikan dari TKP," ucapnya. Hingga hari ini, polisi telah melakukan olah TKP sebanyak empat kali.

Baca: Aparat Polres Bima Buru Pelaku Mutilasi

Dua wanita yang sedang berfoto selfie di lokasi wisata Kolam Renang Bima Tirta menemukan potongan tubuh manusia sekitar pukul 19.00 Wita kemarin. Lewat tes DNA, polisi memastikan korban bernama Husein.

Namun, hingga kini, jenazah Husein masih belum diambil pihak keluarga. "Kami sudah menyerahkan kepada keluarga untuk mengambilnya," ujar Ahmad. Husein sebelumnya dinyatakan hilang oleh keluarganya karena tak kunjung pulang ke rumah selama dua hari.

Nurman menambahkan, pihaknya masih mencari informasi dari para saksi, seperti keluarga korban dan orang di sekitar tempat korban bertugas. "Karena dia kan hilang, terus ditemukan di Ule dengan kondisi sudah mengenaskan," tuturnya.

Polisi mengimbau pelaku menyerahkan diri, meski ia optimistis akan segera mengungkap pembunuhan itu. "Pasti terungkap. Orang yang membunuh itu pasti enggak tenang. Kita doakan pelaku menyerahkan diri saja," katanya.

AKHYAR M. NUR


 


 



Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mustafa Silalahi

Mustafa Silalahi

Alumni Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara ini bergabung dengan Tempo sejak akhir 2005. Banyak menulis isu kriminal dan hukum, serta terlibat dalam sejumlah proyek investigasi. Meraih penghargaan Liputan Investigasi Adiwarta 2012, Adinegoro 2013, serta Liputan Investigasi Anti-Korupsi Jurnalistik Award 2016 dan 2017.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus