Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Politikus PDIP Heran Cagub DKI Diambil dari Daerah Lain: Dukung Kandidat yang ber-KTP DKI

Politikus PDIP Gilbert Simanjuntak menyatakan banyak anggota DPRD DKI yang lebih menguasai masalah Jakarta dibanding calon dari daerah lain.

16 Januari 2023 | 18.46 WIB

Pilkada DKI Jakarta merupakan momen politik terheboh di Indonesia sepanjang 2017. Suasana perebutan kursi pemimpin Jakarta kali ini terasa panas dengan bumbu isu agama dan ras. Hasilnya, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sukses merebut kursi kepemimpinan ibu kota setelah mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. dok.TEMPO
Perbesar
Pilkada DKI Jakarta merupakan momen politik terheboh di Indonesia sepanjang 2017. Suasana perebutan kursi pemimpin Jakarta kali ini terasa panas dengan bumbu isu agama dan ras. Hasilnya, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sukses merebut kursi kepemimpinan ibu kota setelah mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. dok.TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD sekaligus kader PDIP, Gilbert Simanjuntak turut mempertanyakan alasan DKI Jakarta yang acap kali mengambil calon Gubernur dari daerah lain pada Pilkada DKI. Sebab, di daerah lain mengambil cagub dari anggota legislatif setempat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Saya tidak mengerti kenapa DKI selalu mengambil cagub dari daerah lain,” kata Gilbert di Ruang Rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta, Senin, 16 Januari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menilai banyak anggota legislatif DKI yang lebih menguasai masalah di Jakarta. “Silakan dipilih yang dianggap layak, seperti bekerja, pro rakyat, dan memiliki kemampuan,” ujarnya.

Ia berpendapat, untuk cagub dalam pemilihan yang akan mendatang sebaiknya diambil dari sosok yang ber-KTP DKI.

“Kalau dari saya pribadi, kandidat yang pas itu adalah kandidat yang ber-KTP DKI. Ambilah DKI,” katanya.

Soal persiapan partainya untuk Pilgub DKI, ia mengaku belum mengetahui karena hal itu ada di DPP. "Khusus di PDI Perjuangan itu urusan DPP, khusus DKI, ya,” ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono menyebutkan terdapat empat nama bakal calon gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024 mendatang.

Salah satunya putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, menurut Gembong, Gibran mampu melanjutkan kerja wali kota Solo terdahulu sehubungan dengan penataan Kota Surakarta. Gibran memang belum membuat prestasi besar, tapi dinilai telah menjaga kesinambungan dan menciptakan inovasi berupa penataan kota.

"Karena kalau bicara prestasi luar biasa, ya mereka baru berapa bulan menjabat sebagai wali kota," kata Gembong saat dihubungi Tempo, Kamis malam, 12 Januari 2023. 

Empat nama yang masuk kedalam calon gubernur potensial di Pilkada DKI 2024 yaitu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pendayagunaan Apratur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, dan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi.

Mutia Yuantisya

Alumnus Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Padang ini memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2022. Ia mengawalinya dengan menulis isu ekonomi bisnis, politik nasional, perkotaan, dan saat ini menulis isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus