Proton Perkuat Bisnis Mobil Bekas

TEMPO.CO, Jakarta - Proton meluncurkan website Proton Certified Pre-Owned (PCPO) untuk memperkuat layanan jual-beli mobil bekas untuk mendongkrak penjualan.

PCPO Proton menawarkan kemudahan berbelanja mobil bekas. Situs web ini memungkinkan pelanggan menelusuri stok yang tersedia di 36 dealer di seluruh negeri.

Konsumen bisa dengan cepat menukar mobil mereka untuk mendapatkan penawaran menarik dari model baru.

“PCPO Proton adalah langkah selanjutnya bagi perusahaan untuk membangun ekosistem yang holistik. Kami terus menawarkan produk baru, dan kami juga ingin menarik mereka yang tertarik untuk membeli mobil bekas,” kata Roslan Abdullah, Chief Executive Officer Proton Edar pada Kamis, 12 November 2020.

Semua mobil PCPO Proton mendapatkan perpanjangan garansi 1 tahun untuk mesin dan transmisi serta layanan gratis.

Proton juga akan menjual mobil dari merek lain yang telah diperdagangkan melalui situs PCPO-nya. Mobil tidak menerima perpanjangan garansi dari perusahaan tetapi masih akan diperiksa dan diperbaiki sebelum dijual.

Dari proyek percontohan awal 8 gerai mobil bekas Proton yang dibuka, kini terdapat 36 gerai yang menawarkan program PCPO.

Persyaratan untuk mobil PCPO antara lain berusia kurang dari 7 tahun dengan jarak tempuh kurang dari 130.000 km pada saat tukar tambah. Mobil-mobi itu juga tidak boleh mengalami banjir atau kerusakan akibat kecelakaan besar.

Proton telah mendirikan divisi Used Car Management (UCM) pada 2019. Divisi ini bertugas mengembangkan jaringan dealer untuk menjual mobil bekas bersama dengan yang baru seiring dengan pertumbuhan pasar.

Proton mengakui mobil tukar beli secara efisien menjadi kunci mempertahankan tingkat pertumbuhan penjualan.

“Dengan menawarkan mobil bekas berkualitas tinggi, kami berharap dapat menaikkan harga untuk semua model kami," ujar Roslan.

Penguatan layanan mobil bekas Proton akan menimbulkan tekanan terhadap sejumlah merek pesaingnya, terutama yang tidak memiliki divisi bisnis mobil bekas.

Malaysia merupakan salah satu pasar ekspor mobil dari Indonesia. Beberapa model asal Indonesia yang bersaing di pasar Malaysia adalah Daihatsu Gran Max Pikap, Daihatsu Gran Max Blind Van, dan model Avanza.