Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

PSSI Menilai JIS Seharusnya Dibangun di Madrid, London atau Milan Bukan di Jakarta Utara

Sekjen PSSI menyatakan stadion sekelas JIS seharusnya dibangun di Kota-kota Eropa bukan di Jakarta Utara yang minim infrastruktur.

13 September 2022 | 07.28 WIB

Suasana tribun stadion dalam acara Grand Launching Jakarta International Stadium atau JIS, Jakarta Utara, Ahad, 24 Juli 2022. TEMPO/Moh Khory Alfarizi
Perbesar
Suasana tribun stadion dalam acara Grand Launching Jakarta International Stadium atau JIS, Jakarta Utara, Ahad, 24 Juli 2022. TEMPO/Moh Khory Alfarizi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PSS menilai pembangunan stadion sekelas Jakarta International Stadium tidak tepat bila dibangun di Sunter Jakarta Utara yang infrastrukturnya tidak mendukung, JIS dinilai cocok bila dibangun kota-kota Eropa seperti Madrid, London dan Milan.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut Sekjen PSSI, Yunus Nusi tidak ada yang salah dan sudah tepat JIS dibangun. "Bagi kami itu sudah benar, akan lebih benar lagi ketika Stadion JIS iti berada di tengah-tengah kota Madrid, London atau Milan itu sangat representatif untuk sebuah stadion," kata Yunus di Jakarta, Senin, 12 September 2022.   

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menjelaskan stadion sekelas JIS itu tidak cocok dibangun di Jakarta Utara yang minim frastruktur, sehingga cocoknya JIS dibangun  di Madrid, London dan Milan. "Aksesnya Madrid kita tahu bersama tempat parkirnya di luar bagus, di Eropa khususnya," ujar Yunus. 

PSSI sebut FIFA tak paham kondisi sekitar JIS

Menurut Yunus Nusi, tidak ada salahnya FIFA membangun stadion sekelas JIS tersebut. "Tetapi FIFA tahu enggak di sekitarannya ada rel kereta api, pemukiman padat penduduk, jalan sempit dan tidak ada kantong-kantong parkir," ujar Yunus Nusi. 

Ia lalu mempertanyakan bila nanti tim tamu datang ke JIS, langsung berhenti di area umum bersama ribuan suporter. Kondisi seperti itu tidak bagus bagi keamanan pemain. Demikina pula dengan bis yang tidak bisa masuk langsung ke dekat akses lorong masuk ruang ganti.

"Itu yang kami khawatirkan. Sebenarnya JIS akan sangat layak tiga sampai lima tahun kemudian baru di Indonesia," kata Yunus Nusi.  

PSSI sebut suporter Indonesia belum bisa menonton di JIS

Yunus Nusi berdalih karakteristik suporter Indonesia dengan Eropa sangat berbeda. Di Eropa suporternya bisa tertib untuk antri. "Ketika nanti dengan puluhan ribu suporter hanya dengan satu flow masuknya, itu kan bisa stagnan di sana. Apalagi bis tamu yang kita jaga," kata Yunus.  

Ia mengklaim PSSI belum pernah diajak berkomunikasi soal pembangunan JIS. Namun, Yunus Nusi menyebutkan, jika pembangunan JIS telah mendapatkan pendampingan dari FIFA. 

"Setahu saya dengan PSSI tidak pernah (komunikasi). Saya 2016 sudah berada di PSSI. Pada 2017 saya menjadi Komite Eksekutif PSSI. Tetapi kita juga mengetahui ada pengawasan oleh FIFA, hanya saja kita tidak tahu persis," kata Yunus Nusi.

PSSI mencoret JIS dari jadwal FIFA matchday

Menurut rencana, Timnas Indonesia akan menggelar laga FIFA matchday pada 24 dan 27 September 2022. JIS awalnya akan menjadi tempat digelarnya pertandingan pada 27 September. Yang pertama di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). 

Namun PSSI kemudian mencoret JIS dan akan mencari stadion lain sebagai pengganti. Dua stadiion yang dilirik adalah Stadion Pakansari Bogor dan Stadion Patriot Bekasi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus