Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Utama BUMD Provinsi DKI Jakarta PT Transportasi Jakarta Sudirman Said mengingatkan manajemen TransJakarta mempunyai tugas memberi arahan kepada masyarakat sehubungan dengan tutupnya sejumlah halte karena sedang direvitalisasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Itu tugas manajemen (untuk memberi arahan kepada masyarakat terkait penutupan halte Transjakarta)," kata Sudirman Said saat ditemui dalam acara Gerakan 4.000 donor darah di Gelanggang Olah Raga Sunter, Jakarta Utara, Kamis malam, 14 April 2022
Sudirman mengatakan tidak ingat rute mana saja yang akan ditutup untuk direvitalisasi di Jakarta Utara.
Namun Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia itu memastikan revitalisasi sejumlah halte sudah direncanakan oleh manajemen TransJakarta dengan matang untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
"Bagian dari meningkatkan pelayanan TransJakarta yaitu dengan memperbaiki halte-halte yang sudah tua dan memperbarui halte supaya orang semakin hari semakin nyaman naik angkutan umum," kata Sudirman.
Mulai Jumat, TransJakarta menutup 11 halte untuk direvitalisasi. Selain itu, tahun ini akan ada sebanyak 46 halte yang direvitalisasi secara bertahap.
Direktur Teknik dan Digital TransJakarta M. Indrayana mengatakan dua halte yang lebih dahulu dilakukan penutupan yakni Halte Balai Kota dan Halte Kwitang.
Sementara itu, sembilan halte lainnya, yakni
1. Halte Dukuh Atas 1;
2. Halte Tosari;
3. Halte Juanda;
4. Halte Cawang Cikoko;
5. Halte Bundaran HI;
6. Halte Sarinah;
7. Halte Kebon Pala;
8. Halte Gelora Bung Karno;
9. Halte Stasiun Jatinegara 2.
Adapun pengerjaan revitalisasi halte Transjakarta ini memakan waktu selama enam bulan. Sementara itu, para pengguna jasa TransJakarta akan dialihkan menggunakan bus pengumpan (shuttle bus) terutama di koridor 1 Blok M-Kota.
Baca juga: