Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak 3.000 siswa siswi madrasah seluruh Indonesia mengikuti Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) dan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2017. Kompetisi ini akan berlangsung selama sepekan, mulai hari ini Senin , 7 Agustus 2017, hingga Sabtu, 12 Agustus 2017, mendatang.
Direktur Jenderal Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Kamarudin Amin dalam pembukaan menuturkan ajang kali ini meliputi empat bidang kegiatan. Yakni Aksioma, kompetisi sains madrasah, karya tulis ilmiah, madrasah expo.
Baca juga: Menteri Agama Minta Full Day School Tidak Menggusur Madrasah
Untuk bidang Aksioma meliputi lomba pidato bahasa Arab, Inggris, dan Indonesia, lomba kaligrafi, Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ), hadroh, dan bulutangkis. Sedangkan kompetisi sains madrasah meliputi lomba matematika, fisika, kimia, biologi, yang dipadukan dengan pendidikan Agama Islam.
"Event kali ini semua bidang telah didukung aplikasi teknologi sehingga lebih tertata pelaksanaanya," ujar Amin pada saat acara pembukaan di Stadion Mandala Krida, Senin, 7 Agustus 2017 .
Baca juga: OJK Kenalkan Sistem Keuangan kepada Siswa Madrasah
Berdasarkan pantauan Tempo, ratusan bus yang membawa peserta terparkir memadati Stadion Mandala Krida. Sebelum pembukaan, digelar aksi seribu nasi tumpeng Wiwit Agung Madrasah Tahfidz mengawali proses pembukaan.
Dalam acara seribu tumpeng ini digelar dzikir bersama yang dilanjutkan makan bersama atau dahar kembul oleh para guru-siswa madrasah. Seribu tumpeng ini sebagai simbol lahirnya program unggulan madrasah salah satunya seperti tahfidz untuk membentuk karakter siswa madrasah. Usai aksi seribu tumpeng digelar pawai Ta'aruf Kontingen se-Indonesia dengan naik andong.
Amin menuturkan penerapan teknologi informasi untuk acara ini dimulai dari sejak pendaftaran peserta, verifikasi, hingga penilaian lomba di tiap bidang. Sehingga hasil lomba bisa terupdate lebih cepat serta diketahui hasil perolehan medali.
Pada upacara pembukaan Aksioma di Yogya ini juga dimeriahkan penampilan budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun bersama kelompok Kiai Kanjeng serta Band Letto. Selain itu juga tari kolosal siswa madrasah dengan koreografer Didik Nini Thowok.
PRIBADI WICAKSONO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini