Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunggah proyek bendungan untuk penanganan potensi banjir Bekasi di akun instagram resminya, Senin, 13 Januari 2020.
"SESUAI ARAHAN PRESIDEN, Bpk Menteri PUPR dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersepakat dan bergerak dengan 9 program (Bendungan, Terowongan, Danau Retensi, Sodetan dan Normalisasi) untuk mitigasi potensi Banjir Jawa Barat di masa depan," kata Ridwan Kamil dalam keterangan gambarnya yang diunggah pukul 17.00.
Pekan lalu, Ridwan Kamil sempat dipanggil Presiden Jokowi ke istana untuk membahas masalah banjir di Jabodetabek. Selain Ridwan, Jokowi juga memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Banten Wahidin Halim.
Banjir Bekasi tahun ini adalah yang terburuk. Titik terparah disebabkan meluapkan Kali Bekasi yang berasal dari Kali Cikeas dan Kali Cileungsi. Tak hanya wilayah Bekasi, Perumahan Vila Nusa Indah di Desa Bojongkulur, Bogor juga terdampak akibat meluapkan air di aliran kali itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa lokasi banjir Bekasi terparah seperti Kompleks Pondok Gede Permai, Kemang IFI, Vila Jatirasa, sampai permukiman di Bekasi Utara, Kota Bekasi. Sedangkan, lokasi banjir di Bojongkulur, Bogor antara lain Vila Nusa Indah 1-3, Bumi Mutiara, dan Mahkota Pesona. Ketinggian banjir bahkan ada yang mencapai lima meter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Proyek untuk penanggulangan banjir Bekasi yang digagas Ridwan adalah bendungan Cikeas/Cileungsi, hulu Kali Bekasi. Dua sungai itu bertemu di belakang Komplek Pondok Gede Permai (PGP) di Kecamatan Jatiasih. Tak dijelaskan titik pasti lokasi bendungan yang dianggarkan sebesar Rp 4,6 triliun tersebut. "Mayoritas atau 2/3 dari program ini, Insya Allah selesai di akhir tahun 2020. Doakan semua lancar dan hidup kita dijauhkan dari bencana. Aamiin," tulis Ridwan Kamil.
ADI WARSONO