Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta warga yang akan mudik dan meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong untuk melapor kepada polisi setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Yang meninggalkan rumahnya, tolong infokan ke petugas keamanan setempat. Sehingga, bisa dilakukan patroli,” kata Listyo Sigit dalam sambutannya di PP PERSIS, Bandung, Sabtu, 15 April 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal ini bertujuan untuk mendata rumah dalam kondisi kosong karena ditinggal mudik sebagai pengawasan oleh aparat keamanan agar masyarakat tidak khawatir meninggalkan rumah di masa mudik Lebaran 2023.
“Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir bisa menanyakan kepada petugas kondisi rumah saya seperti apa. Jangan sampai nanti ditinggalkan tidak diinfokan. Jadi, kita harap tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ucap dia.
Sigit mengimbau warga yang mudik agar melapor ke aparat keamanan setempat saat bersilaturahmi ke rumah sanak saudara.
Polda Metro Jaya Petakan Jalur Mudik Lebaran di Jakarta
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Latif Usman menuturkan ada jalur yang pasti bakal ditempuh oleh pemudik menjelang lebaran atau arus balik. Jalur itu bakal dilintasi oleh mobil sendiri maupun dengan sepeda motor.
"Jalur tol sudah kami siapkan untuk yang ke arah Cikampek, itu yang ke arah timur. Terus nanti yang ke arah barat Merak juga sudah kami siapkan. Begitu juga Jagorawi yang akan kami siapkan ke arah Bogor," kata Latif, Selasa, 4 April 2023.
Untuk jalur alternatif khusus sepeda motor sekiranya melewat sekitar Halim lama. Jalurnya sampai ke Jatiwaringin maupun Kabupaten Bekasi.
Dia memperkirakan tanggal 14 April sudah ada pemudik yang mulai berangkat. Mengingat jadwal cuti bersama dimajukan dari semula tanggal 21 April menjadi 19 April.
"Makanya dari Pak Kapolri dan Menteri Perhubungan mengusulkan ada libur, tambahan libur tanggal 19, sehingga dipecah tidak menumpuk di satu hari itu, tetapi ada perpecahan masyarakat yang bergerak," ujar Latif.