Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Jika buah hati telah menginjak usia 2 tahun, siap-siap waktunya untuk menyapih. Jika saat ini tiba, banyak ibu yang merasakan kekhawatiran, terutama pada anak pertama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebagai ibu, periode menyusui adalah momen yang tak terlupakan, saat ikatan batin antara ibu dan anak semakin kuat. Seperti kita ketahui, air susu ibu (ASI) merupakan makanan terbaik buat buah hati. ASI sangat bergizi dan sangat penting untuk pertumbuhan bayi, terutama 6 bulan pertama setelah kelahiran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jika bayi tidak mendapatkan ASI yang cukup, ia bisa kekurangan gizi dan berdampak pada sisi psikologis, bahkan perkembangannya. Namun, ada saatnya ketika bayi tumbuh menjadi balita dan ibu harus menyapih. Berikut tip untuk menyapih ASI, dikutip dari laman Boldsky.
Baca juga:
3 Bentuk Dukungan Suami pada Istri yang Sedang Menyusui
10 Fakta Menyusui yang Mungkin Tidak Kita Tahu
1. Lakukan bertahap
Menyapih ASI harus dilakukan secara bertahap, mulai dengan mengurangi frekuensi menyusui dan secara perlahan menghentikan proses menyusui. Kurangi proses menyusui pada siang hari. Biasanya cara ini mampu mengurangi produksi ASI. Secara bertahap anak akan akan dapat mengikuti proses penyapihan dengan baik.
2. Menyiapkan pengganti
Coba ganti menyusui ASI dengan botol susu berisi ASI perah atau jus. Ibu memberikan minuman pengganti ini setiap kali anak menangis minta ASI. Lambat laun mereka akhirnya terbiasa menggunakan botol susu.
3 . Alihkan perhatian
Anda dapat mencoba untuk mengubah rutinitas sehari-hari anak untuk mengalihkan perhatiannya saat ingin meyusui. Contohnya menidurkannya lebih awal atau lebih lambat dari waktu yang biasa.
4. Mengganti dengan aktivitas lain
Anda dapat mengalihkan perhatian anak dengan kegiatan lain saat ia menangis karena ingin menyusu, seperti membaca cerita, bernyanyi, memeluk, membacakan buku, atau mendongeng sebelum tidur.
5. Mengganti dengan makanan ringan
Anak berusia lebih dari satu tahun sudah dapat mengkonsumsi makanan selain ASI. Berikan makanan ringan yang sehat saat ia lapar. Konsumsi makanan ringan kegemarannya dapat membuatnya berpaling dari ASI.
6. Biarkan ayah yang melakukannya
Selama proses menyapih biarkan ayah yang membantu menyuapi minum ASI dari botol. Ayah aktif berperan menggantikan posisi ibu.
7. Menggunakan rempah
Konsumsi jamu brotowali, atau tempelkan sekitar puting dengan irisan bawang putih, dapat membantu mempermudah proses menyapih. Aroma yang kuat pada puting membuatnya merasa tidak nyaman dan tidak mau minum susu ibu.