Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bogor - Warga di bantaran Kalibaru RT 2 RW 5, Kelurahan Nanggewer, Kabupaten Bogor, di Jalan Raya Bogor-Jakarta cemas ancaman longsor. Penyebabnya, sampah yang masih memadati kali menjelang musim hujan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dace Maulana, 54 tahun, warga setempat, mengatakan banjir selalu menerjang jika turun hujan. Sampah disebutnya memicu air kali meluap dengan mudah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kalau itu terjadi, banjir bisa sampai tiga meter," katanya ketika ditemui pada Sabtu 12 Oktober 2019. Dia menambahkan, "Yang kami takutkan, akibatnya terjadi longsor dan rumah warga bisa ambruk."
Dace menerangkan, penumpukan sampah di kali yang mengalir menuju Jakarta itu bisa terjadi karena beberapa hal. Pertama, minimnya atau jarang tempat pembuangan sampah sehingga sungai dijadikan alternatif oleh warga untuk buang sampah.
Kedua, sampah yang menumpuk adalah gabungan dari pembuangan warga di bantaran dan yang terbawa dari hulu. "Tumpukan sampah itu sudah tidak bisa disingkirkan memakai tenaga manusia lagi, melainkan harus dibantu alat berat," kata Dace.
Penumpukan sampah di Kalibaru, Kelurahan Nanggewer, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu 12 Oktober 2019. FOTO: MAHFUZULLOH AL MURTADHO/TEMPO
Loli Hidayat, warga lainnya yang juga mantan Pelaksana Tugas (Plt) Lurah Nanggewer, membenarkan dua sebab itu. "Kami akhirnya pernah menyiapkan tempat sampah di pinggir Kalibaru," kata dia.
Loli mengaku kalau pemerintaha lingkungan setempat tak pernah absen mengimbau masyarakatnya agar tidak membuang sampah ke sungai. Bahkan dalam imbauan itu di cantumkan juga sanksi bagi mereka yang melanggarnya.
M.A MURTADHO