Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI Jakarta menyetujui adanya panitia khusus alias pansus banjir Jakarta asal bukan bertujuan menyerang pribadi. Ketua Fraksi Gerindra Rani Mauliani menyatakan, pansus dibentuk agar persoalan banjir di Ibu Kota segera diatasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya menyetujui dalam arti yang penting kan tinggal kami atur mekanismenya selama pansus banjir itu bukan untuk menyerang pribadi, tapi mencari solusi bagaimana mengatasi banjir Jakarta, ada alasan apa kami tidak ikut," kata Rani saat ditemui di SMKN 24 Jakarta Timur, Jalan Bambu Hitam, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Rabu, 26 Februari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Rani, banjir berdampak ke banyak orang. Mulanya, dia melanjutkan, Gerindra mengira banjir melanda Jakarta karena curah hujan yang tinggi. Karena itu, Gerindra menolak pembentukan pansus banjir ketika pertama kali diwacanakan.
Namun, belakangan banjir kerap terjadi usai hujan deras terhitung sejak awal 2020 hingga Februari ini. Rani menilai seharusnya pemerintah DKI memiliki waktu untuk memperbaiki masalah banjir. Sayangnya, banjir bukannya mereda tapi justru terjadi berulang kali.
"Berarti kan tidak ada perbaikan signifikan terhadap banjir itu sendiri," ucap dia. "Ini harus ada solusi."
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI, Zita Anjani, mengatakan legislator sepakat untuk membentuk pansus banjir di Jakarta. Pembentukan pansus banjir telah dibahas dan disetujui Badan Musyawarah DPRD DKI yang baru menggelar rapat Senin, 24 Februari 2020
Banjir melanda Jakarta sejak 1 Januari 2020 di masa kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan. Hujan deras masih berlangsung hingga Februari ini. Setelah hujan, banjir kemudian muncul merata di sejumlah titik di lima kota Jakarta. Terakhir kali banjir terjadi pada 23 dan 25 Februari. Banjir telah melumpuhkan akses jalan raya, jalan tol, hingga pelayanan transportasi publik seperti kereta dan bus transjakarta.