Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Sikap Terbuka Gigi Hadid dan Pengaruh Darah Arab

Gigi Hadid menjadi wajah sampul majalah Vogue Arab kedua kalinya

2 Maret 2019 | 13.50 WIB

Model Gigi Hadid menghadirkan rancangan Versace dalam Milan Fashion Week di Milan, Italia, Jumat, 22 Februari 2019. Versace menampilkan supermodel ternama di atas catwalk. REUTERS/Alessandro Garofalo
Perbesar
Model Gigi Hadid menghadirkan rancangan Versace dalam Milan Fashion Week di Milan, Italia, Jumat, 22 Februari 2019. Versace menampilkan supermodel ternama di atas catwalk. REUTERS/Alessandro Garofalo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Model Gigi Hadid mengakui sebagai seseorang memiliki keturunan Arab membantunya untuk memiliki pemikiran yang lebih terbuka. Wanita kelahiran 23 April 1995 ini kembali menjadi model sampul Vogue Arabia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam wawancara eksklusif dengan majalah tersebut, Gigi Hadid menjelaska bagaimana keturunan Arab telah membantunya untuk menjadi lebih terbuka. “Menjadi orang Arab telah memengaruhi saya untuk bersikap terbuka dan mencintai semua latar belakang, menyadari bahwa menjadi lebih dari satu hal tidak membuat Anda kurang dari hal lain,” tutur Gigi Hadid, dikutip dari Arab News.

Ayahnya, Mohamed Hadid, adalah orang Palestina dan ibunya, Yolanda Hadid, adalah orang Belanda. Gigi Hadid mengatakan orang-orang yang memiliki orang tua dengan ras berbeda bisa melihat bagaimana kedua belah pihak saling memperlakukan satu sama lain dan menjadi jembatan untuk menyatukan keduanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Gigi Hadid (@gigihadid) on

Kakak dari Bella Hadid ini menjelaskan kalau banyak orang memiliki asumsi mengenai keluarganya. Padahal, dia tidak memiliki masa kanak-kanak yang glam atau mewah. “Orang tua saya tidak pernah menjadikan kesuksesan sebagai alasan bagi saya, saya selalu tahu bahwa setelah sekolah menengah saya diharapkan bekerja untuk mendukung diri saya sendiri,” jelas Gigi Hadid.

Sebagai seseorang dengan keturunan Palestina dan Belanda, Gigi Hadid sangat menghargai dan menghormati latar belakangnya. Pada Agustus 2018 kemarin, Gigi Hadid bahkan membantu para pengungsi Rohingya di Bangladesh. Masalah mengenai pengungsi adalah isu yang dekat dengan hatinya, karena ayahnya datang ke Amerika Serikat sebagai pengungsi sebelum ia menjadi miliarder sebagai pengembang perumahan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus