Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah menyampaikan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Unggulan MH Thamrin menunda uji coba sekolah tatap muka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alasannya, kasus Covid-19 di sekitar sekolah itu tinggi. "Bukan hanya Covid-19, tapi ternyata di daerah tersebut banyak yang terkena DBD (demam dengue)," kata dia saat dihubungi, Kamis, 10 Juni 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Taga menuturkan keputusan untuk menunda sekolah tatap muka ini merupakan hasil musyawarah antara Lurah Bambu Apus, pihak RW setempat, dan komite sekolah.
Dari musyawarah itu diketahui bahwa 3 RW yang berada di sekitar SMAN MH Thamrin yaitu di Kelurahan Bambu Apus, Jakarta Timur, sedang memiliki angka kasus Covid-19 dan DBD yang tinggi.
Pemerintah DKI, Taga menyebut sepakat mengedepankan kesehatan dan keselamatan anak-anak. "Ketika lingkungan ataupun orangtua tidak memberikan dukungan, ya kita lebih baik menunda," ucap dia.
Pemprov DKI memulai uji coba sekolah tatap muka tahap kedua pada Rabu, 9 Juni 2021. Sebanyak 226 sekolah mengikuti uji coba itu. Angka ini terdiri dari 83 sekolah yang sebelumnya telah melaksanakan piloting PTM dan 143 sekolah baru lulus assesment uji coba tahap dua.