Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Tahlilan BJ Habibie: Dari yang Swafoto hingga Minta Bantuan

Ratusan orang dengan dominan mengenakan baju putih tampak memadati rumah almarhum Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie.

16 September 2019 | 22.08 WIB

Warga mengantre untuk foto dan menyalami putra pertama BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, saat tahlilan hari ke-5 mendoakan wafatnya Presiden ke-3 RI itu di Jalan Patra Kuningan VIII, Jakarta Selatan, Senin malam, 16 September 2019. TEMPO/Lani Diana
Perbesar
Warga mengantre untuk foto dan menyalami putra pertama BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, saat tahlilan hari ke-5 mendoakan wafatnya Presiden ke-3 RI itu di Jalan Patra Kuningan VIII, Jakarta Selatan, Senin malam, 16 September 2019. TEMPO/Lani Diana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Ratusan orang dengan dominan mengenakan baju putih tampak memadati halaman rumah almarhum Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie di Jalan Patra Kuningan VIII, Jakarta Selatan, Senin malam ini, 16 September 2019.

Sekitar pukul 19.25 WIB ceramah yang merupakan bagian dari tahlilan mendoakan Presiden RI ke-3 itu dimulai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dari pantauan Tempo, warga tampak duduk di karpet merah yang ditempatkan di depan rumah BJ Habibie. Mereka didominasi oleh anak-anak. Usai acara, warga yang berada di dalam rumah berbondong-bondong bergerak menuju pintu keluar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski begitu, di dalam ruang tamu masih ramai warga. Mereka sedang berfoto dengan latar foto keluarga Habibie. Di sudut ruangan yang lain, masih ada lagi beberapa orang yang mengerumuni Ilham Akbar Habibie.

Mereka mengantre untuk menyalami dan foto bersama anak pertama Habibie itu. Riyanti, warga Matraman, salah satunya yang mengambil foto diri dengan Ilham. Ini adalah kali kedua Riyanti menghadiri tahlilan Habibie.

"Saya memang sengaja ke sini mau mendoakan langsung dan baca yasin. Saya juga ke pemakaman. Dari dulu ngefans sama Pak Habibie," kata wanita 50 tahun itu saat ditemui, Jakarta Selatan, Senin malam, 16 September 2019.

Tak hanya itu, seorang warga terlihat memberikan sebuah amplop coklat untuk Ilham. Warga Bogor, Fransisca Kirana, menyampaikan amplop itu diberikan dengan maksud meminta bantuan uang. Di dalam amplop itu, dia tempatkan identitas diri.

Banyak warga yang duduk di depan rumah BJ Habibie saat tahlilan ke-5 di Jalan Patra Kuningan VIII, Jakarta Selatan, Senin malam, 16 September 2019. TEMPO/Lani Diana

Fransisca menceritakan dirinya yang sedang kesulitan ekonomi. Suaminya yang merupakan pensiunan Brimob sudah meninggal sejak 2002. Kini Fransisca masih harus menanggung satu anak berusia 15 tahun. Sementara anak sulungnya sudah menikah.

"Udah tiga malam saya ke sini. Kemarin udah kasih (amplop) ke saudara Pak Ilham, akhirnya sekarang saya langsung kasih ke Pak Ilham," ucap wanita 51 tahun itu.

Hari ini adalah tahlilan kelima guna mendoakan almarhum BJ Habibie tersebut. Ilham sebelumnya berujar tahlilan digelar selama 40 hari dan terbuka untuk publik. Habibie meninggal di usia 83 tahun pada Kamis, 12 September 2019. Dia wafat karena penurunan fungsi tubuh dan gagal jantung.

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus