Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak dapat terpapar zat yang berbahaya dalam kehidupan sehari-hari karena anak cenderung memasukkan semuanya ke mulut mereka. Anak kecil belajar dari hal yang ada di sekitarnya. Selain melihat, menyentuh, mendengar dan merasakan, mencicipi juga merupakan proses belajar anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tugas orang tua untuk mencegah agar anak tidak terpapar zat beracun dengan cara menjauhkannya dari jangkauan anak. Tapi, tak selamanya cara ini berhasil. Oleh karena itu, orang tua perlu melakukan tindakan pencegahan, tanda-tanda keracunan dan apa yang harus dilakukan jika terjadi keracunan tanpa disengaja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Produk di sekitar rumah yang beracun bagi anak kecil di antaranya pembersih rumah tangga, kosmetik, obat, pestisida,deodoran, produk perlengkapan mandi. Jika anak tiba-tiba sakit, Anda perlu mencurigai adanya keracunan yang tidak disengaja. Berikut tanda anak mengalami keracunan akibat menelan sesuatu yang beracun dilansir laman Boldsky.
- Muntah
- Diare
- Mengantuk yang tidak biasa
- Nyeri di perut
- Sensasi terbakar di dalam dan sekitar mulut bayi
- Nyeri atau demam
- Sakit kepala
- Pernapasan terhambat
- Nafsu makan berkurang
- Susah menelan makanan
- Ruam pada kulit
-Kulit berubah warna biru pada kulit dan bibir
Jika anak memiliki gejala yang disebutkan di atas, segera bawa anak ke rumah sakit. Cobalah untuk mengambil sampel zat yang tertelan oleh anak, jika mengetahui zat tersebut dan konsultasikan ke dokter agar dokter dapat memberikan pengobatan yang tepat.
Untuk mencegah keracunan pada anak, coba pilih dan buang barang beracun yang sudah tidak diperlukan. Jauhkan barang beracun dari jangkauan anak-anak, seperti menaruhnya di lemari yang bisa dikunci. Jangan lupa untuk menyimpan kunci agar tak terjangkau anak.