Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Tenaga Ahli Jerman Akan Latih Guru dan Siswa  

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan para tenaga ahli dari Jerman sudah siap mentrasfer ilmu pengetahuan untuk siswa dan guru.

10 Juli 2016 | 19.43 WIB

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan berinteraksi dengan sejumlah siswa yang sekolahnya sempat terendam banjir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 2016. TEMPO/Bram Selo Agung
Perbesar
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan berinteraksi dengan sejumlah siswa yang sekolahnya sempat terendam banjir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 2016. TEMPO/Bram Selo Agung

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan tengah menginventarisasi bidang-bidang yang dibutuhkan sekolah terkait dengan rencana pemerintah mendatangkan para pengajar profesional dari Jerman ke Indonesia. Ia mengatakan para tenaga ahli dari Jerman sudah siap mentransfer ilmu pengetahuan untuk siswa dan guru.

“Kami beresin dulu sekarang, mungkin tahun depan baru kami jalankan,” kata Anies kepada Tempo di rumah dinas Widya Chandra, Jakarta, Ahad, 10 Juli 2016.

Anies mengatakan pihak Senior Experten Service (SES), organisasi pensiunan profesional Jerman, siap mengirimkan ratusan tenaga ahli untuk mengajar di Indonesia. Mereka akan masuk ke sekolah-sekolah, termasuk sekolah menengah kejuruan (SMK) berbagai jurusan. Ia mengklaim para profesional Jerman sudah ahli di berbagai bidang keilmuan tersebut.

Selain mengkaji bidang-bidang yang dibutuhkan, pemerintah akan menyeleksi SMK yang akan diampu para tenaga profesional Jerman. Anies mengatakan masih dibutuhkan waktu seleksi untuk menentukan kesiapan mereka menerima pengajar dari Jerman.

Menurut Anies, keuntungan yang diterima Indonesia adalah transfer pengetahuan dari para tenaga ahli Jerman. Ia menilai, industri akan berubah, bahkan dalam waktu 10 tahun ke depan. Ia berharap, program yang mendatangkan para pengajar dari Jerman, khususnya bagi siswa, mampu membuat mereka menjadi para pembelajar.

Anies ingin proses pembelajaran bagi anak-anak membuat mereka terampil dan terus belajar. Pihaknya berkomitmen akan melatih generasi selanjutnya menjadi pembelajar. “Mereka tahu bagaimana caranya belajar sambil bekerja, harapannya di situ,” ucapnya.

Anies mengatakan program ini baru pertama kali dijalankan di Indonesia. Ia menilai, para pengajar dari Jerman akan mengambil manfaat berupa investasi hubungan yang semakin baik di masa mendatang. Ia pun ingin program ini bisa berlanjut di tahun berikutnya.

DANANG FIRMANTO


Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nur Haryanto

Nur Haryanto

Pemerhati olahraga, mantan wartawan Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus