Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mataram - Polisi saat ini memeriksa intensif tiga terduga teroris yang diciduk Detasemen Khusus 88 Antiteror di Kabupaten Bima, Sabtu, 17 Juni 2017. Lima buah kendaraan yang membawa ketiga teroris tiba di Markas Brimob Polda Nusa Tenggara Barat pada Ahad pukul 12.22 Wita.
Kepala Satuan Brimob Polda Nusa Tenggara Barat Komisaris Besar Taufiq Hidayat, SH, tak bersedia memberi keterangan terkait dengan pengamanan ketiga tersangka. "Besok siang saja, kami kasih keterangan," kata Taufiq kepada sejumlah jurnalis yang menunggu di Mako Brimob, Ahad.
Baca: Soal Dana Penanganan Terorisme, Wiranto: Dibagi Secara Merata
Para jurnalis juga hanya diizinkan mengambil gambar kedatangan ketiga terduga teroris di sekitar pintu gerbang. "Mohon ambil gambar dari sini saja," kata sejumlah anggota Brimob.
Seperti diberitakan sebelumnya, tim Densus 88 menangkap dua orang terduga
jaringan teroris pada Sabtu, 17 Juni 2017, pukul 20.25 Wita di Pertigaan, Paruga Nae, Kecamatan Woha. Dua orang yang ditangkap adalah KW dan NH yang berasal dari kelompok Poso.
Satu terduga teroris lain yang ditangkap berinisial KW, asal Desa Dore, Kecamatan Palibelo. Ia ditangkap secara terpisah. Dari ketiga terduga teroris itu, aparat menyita dan mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk beberapa bahan peledak setengah jadi.
ABDUL LATIEF APRIAMAN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini