Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Ternyata Hancur, Pecahan Kokpit Lion Air JT 610 Batal Diangkat

Sebelumnya rencana mengangkat pecahan kokpit menyimpan harapan untuk menemukan black box VCR Lion Air JT 610.

8 November 2018 | 09.01 WIB

Serpihan pesawat Lion Air JT610 berhasil ditemukan di dasar laut, Karawang, Jawa Barat, 2 November 2018. Proses evakuasi puing-puing pesawat masih berlangsung. Basarnas/via REUTERS
Perbesar
Serpihan pesawat Lion Air JT610 berhasil ditemukan di dasar laut, Karawang, Jawa Barat, 2 November 2018. Proses evakuasi puing-puing pesawat masih berlangsung. Basarnas/via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tim penyelam menemukan bagian kepala atau kokpit pesawat Lion Air JT 610 sudah hancur di dasar laut di Tanjung Karawang, Rabu 7 November 2018. Temuan itu akhirnya menangguhkan rencana mengangkatnya ke permukaan pada hari itu.

Baca berita sebelumnya:
Pecahan Kokpit Lion Air Akan Diangkat, Harapan Temukan Black Box

"Kokpit itu ternyata hancur, sudah puing-puing," kata Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Komando Armada I Kolonel Laut (P) Isswarto di JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu 7 November 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Sebelumnya, tim gabungan SAR berencana akan mengangkat pecahan kokpit pesawat Lion Air yang jatuh pada 29 Oktober 2018 tersebut. Tetapi dengan keadaan yang sudah hancur maka rencana itu ditangguhkan. Kalaupun tetap diangkat yang didapat adalah puing.

Petugas membawa serpihan pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh, di Posko Evakuasi di JICT II Tanjung Priok, Jakarta, 29 Oktober 2018. Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta - Pangkal Pinang yang membawa penumpang sebanyak 181 penumpang, 2 pilot dan 6 awak kabin jatuh di Tanjung Karawang setelah hilang kontak. TEMPO/M Taufan Rengganis

Isswarto menunjuk contoh bagian sayap pesawat. "Sama dengan yang sebelumnya, ada sayap sebetulnya, begitu kami ambil tapi kan sudah puing-puing," katanya.

Baca juga:
Cerita Tim DVI, Banyak Korban Lion Air Tak Perawatan Gigi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pertimbangan itu membuat Isswarto belum dapat memastikan apakah tim pencari akan mengangkat kokpit pesawat tersebut. Padahal sebelumnya, dari rencana pengangkatan bagian kokpit itu diselipkan harapan untuk bisa menemukan black box Voice Cockpit Recorder. "Belum tahu, kalau diangkat mungkin jadi kecil-kecil saja," kata Isswarto.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus