Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Tidak Ada di Kampung, Keluarga Sebut Siti Aisyah Dijemput Petugas

Siti Aisyah dijemput petugas pada Rabu malam dan hingga saat ini belum kembali ke rumah.

14 Maret 2019 | 21.13 WIB

Siti Aisyah tiba untuk bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2019.  Siti diundang Presiden Jokowi ke Istana setelah dibebaskan dari tuduhan pembunuhan Kim Jong Nam oleh Pengadilan Malaysia kemarin.TEMPO/Subekti.
Perbesar
Siti Aisyah tiba untuk bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2019. Siti diundang Presiden Jokowi ke Istana setelah dibebaskan dari tuduhan pembunuhan Kim Jong Nam oleh Pengadilan Malaysia kemarin.TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Serang - Setelah pulang ke kampung halaman pada Selasa lalu, Siti Aisyah ternyata hanya menginap semalam. Sebab sehari kemudian perempuan 26 tahun itu sudah meninggalkan Kampung Rancasukur Desa Sindangsari Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang.

Baca: Siti Aisyah di Mata Teman: Supel, Nikahi Anak Majikan, Malaysia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Rabu malam ada yang menjemput,” kata Indra Mutain, kerabat Aisyah, Kamis, 14 Maret 2019. Indra tidak tahu pasti siapa yang menjemput. Namun para penjemput mengaku dari Kementerian Luar Negeri. “Sampai sekarang belum pulang.”

Indra mengatakan, keluarga saat ini belum mendapat kabar apa pun tentang Aisyah. Meski khawatir mereka berharap Aisyah dalam kondisi baik.
  
Baca:
Di Kampung Siti Aisyah, Kim Jong-nam Lebih Tenar Daripada Blackpink

Siti Aisyah adalah tenaga kerja Indonesia yang dituduh terlibat pembunuhan Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Namun pengadilan Malaysia memutuskan Aisyah bebas dari tuduhan itu. Kementerian Luar Negeri mengatakan tidak ada bukti kuat tentang keterlibatan Aisyah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ayu Cipta

Bergabung dengan Tempo sejak 2001, Ayu Cipta bertugas di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Lulusan Sastra Indonesia dari Universitas Diponegoro ini juga menulis dan mementaskan pembacaan puisi. Sejumlah puisinya dibukukan dalam antologi bersama penyair Indonesia "Puisi Menolak Korupsi" dan "Peradaban Baru Corona 99 Puisi Wartawan Penyair Indonesia".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus