Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga remaja yang menari di Kafe WOW atau Warunk WOW Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi. Ketiga remaja itu diciduk polisi kemarin untuk dimintai klarifikasi atas dugaan pesta gay tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ketiga orang tersebut membuat surat pernyataan dan statement permohonan maaf yang disaksikan oleh pihak manajemen Warunk WOW dan tokoh setempat," ujar Kapolsek Pancoran Komisaris Rudiyanto kepada Tempo, Rabu, 8 Desember 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain para remaja itu, pihak manajemen Warunk WOW juga membuat pernyataan agar peristiwa serupa tidak terulang kembali ke depannya. Setelah masing-masing pihak membuat perjanjian, polisi tidak menahan ketiga remaja tersebut.
"Kami tidak ada maksud tertentu dan tujuan apapun, kami menyesal," ujar seorang penari dalam video permohonan maaf itu.
Dalam video viral yang tersebar pada Senin kemarin, terlihat sekelompok remaja lelaki berjoget di Kafe Wow. Mereka ditonton oleh puluhan pengunjung kafe yang berkerubung dan menyorakinya.
Video ini viral di media sosial dan mendapat banyak kecaman dari masyarakat karena menganggap tindakan para remaja tersebut sebagai pesta gay. Puncaknya, sekelompok orang yang mengatasnamakan warga Kalibata pada Senin malam menggeruduk Warunk WOW. Mereka ingin bertemu dengan manajemen dan mengklarifikasi video tersebut.
Setelah melakukan pertemuan dan mendengar penjelasan manajemen, Amin mengatakan bahwa peristiwa itu memang terjadi tanpa disengaja oleh pengelola kafe. Namun, Amin mengatakan warga bakal melakukan pengawasan terhadap Kafe Wow agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
Baca juga: Usai Digeruduk Warga Kalibata, Kini Kafe WOW Disegel Satpol PP